Bola.com, Biak - Rombongan Persik Kediri telah bertolak ke Biak, Papua, Senin (9/9/2019), untuk melakoni dua partai tandang melawan PSBS (11/9/2019) dan Persewar (14/9/2019) pada lanjutan penyisihan Grup Timur Liga 2 2019.
DiĀ antara 20 pemain yang diboyong ada nama Septian Satria Bagaskara yang sebenarnya terjerat akumulasi kartu kuning. Asisten pelatih Alfiat menjelaskan striker yang baru saja meraih gelar pada Trofeo Piala Hamengkubuwono X di Yogyakarta bersama Timnas Indonesia U-22 dibawa tur dengan misi khusus.
Baca Juga
Advertisement
"Bagas memang kena akumulasi kartu kuning. Dia tak bisa tampil melawan PSBS, karena hukumannya berlaku untuk laga tersebut. Tapi dia akan dimainkan saat menghadapi Persewar. Kami juga bawa Dodi Alexvan Djin yang baru pulan membela Timnas U-22 di Yogyakarta," kata Alfiat.
Kehadiran Bagas untuk memenuhi target yang dipasang manajemen untuk meraih minimal dua poin pada tur maut ini. Apalagi Persik harus terus bersaing dengan rival terdekat seperti Mitra Kukar, PSIM, Persis, dan Sulut United untuk merebut posisi empat besar grup ini.
"Persaingan grup ini sangat ketat. Selisih poin di antara lima klub juga sangat tipis. Jadi, kami harus manfaatkan tiap pertandingan untuk menambah angka agar Persik Kediri tak tergeser dari papan atas. Bagas salah satu solusi untuk meraih poin pada tur Papua ini," tutur Alfiat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Situasi Aman
Pada laga kontra PSBS, sebenarnya ada tiga pemain yang absen karena akumulasi kartu. Selain Bagas, ada Ibrahim Sanjaya dan Moh. Edo Febriansyah. Dua nama terakhir tak disertakan dalam rombongan. Tempat mereka digantikan M. Fahad Abdullah dan Yusuf Meilana Fuad Burhani.
"Kami sengaja simpan Ibrahim Sanjaya dan Edo untuk partai tandang melawan Persiba dan Mitra Kukar. Ini bagian dari rotasi pemain. Toh, Fahad dan Yusuh tampil bagus ketika kami mengalahkan PSIM di Kediri," ujar Alfiat.
Alfiat juga bersyukur pertandingan di Biak ini terlaksana.
"Coach Budi (Budihardjo Thalib) telah komunikasi dengan teman-teman di Biak. Infonya, situasi keamanan di sana sangat kondusif dibanding wilayah Papua lainnya. Jadi, kami bisa bertanding dengan nyaman. Kondisi ini akan membuat pemain tampil maksimal untuk mencuri poin di Biak," jelasnya.Ā
Advertisement