Bola.com, Gianyar - Indonesia berduka atas kepulangan salah seorang putra terbaik bangsa, BJ Habibie, pada Rabu (11/9/2019). Duka itu, satu di antaranya dirasakan oleh keluarga besar Bali United.
Bali United merasa kehilangan. Pada 2006, Presiden ketiga RI itu berkenan mengundang tim pelatih Bali United ke kediamannya untuk berdiskusi santai.
Baca Juga
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Advertisement
Asisten pelatih Bali United, Eko Purdjianto, masih mengingat momen istimewa itu dengan jelas.
"Kami disambut dengan sangat ramah oleh beliau. Beliau juga adalah sosok yang rendah hati," kata Eko, seperti dilansir dari situs resmi Bali United.
"Saat itu kami lebih banyak berdiskusi soal penggunaan teknologi di sepak bola. Beliau menilai dengan makin canggihnya teknologi di sepak bola, akan sangat bermanfaat untuk perkembangan sepak bola di masa yang akan datang," imbuhnya.
Eko menuturkan, tak lupa BJ Habibie memberikan doanya untuk tim Serdadu Tridatu serta Timnas Indonesia.
"Bapak Habibie saat itu mendoakan Bali United menjadi salah satu tim besar di negeri ini. Beliau juga mendoakan prestasi untuk Timnas Indonesia," kata Eko.
Selain itu, cucu BJ Habibie yang bernama Rafid juga pernah gabung dengan skuat Serdadu Tridatu. Rafid Habibie sempat ikut menjalani sesi latihan bersama pemain Bali United pada 2016 sebagai persiapan dirinya menjalani seleksi di salah satu klub di Eropa.
BJ Habibie tutup usia setelah menjalani perawatan di RSPAD, Jakarta, sekira jam 18.05. Bapak Teknologi Indonesia itu telah dimakamkan di TMP Kalibata pada Kamis siang (12/9/2019) di samping pusara sang istri tercinta, Ainun Habibie.
Sumber: Bali United