Bola.com, Bangkalan - Barito Putera hampir mencuri poin penuh di kandang Madura United. Sayang, mereka harus puas dengan raihan satu poin karena laga pekan ke-18 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (14/9/2019), itu berakhir imbang 2-2.
Barito Putera sempat unggul dua gol lewat eksekusi penalti Fransisco Torres pada menit ke-13 dan tandukan Rafael da Silva pada menit ke-62. Madura United kemudian menyamakan kedudulan berkat gol Beto Goncalves pada menit ke-76' dan eksekusi penalti Aleksandar Rakic pada menit ke-78.
Baca Juga
Advertisement
Keberhasilan Barito Putera unggul dua gol lebih dahulu tidak terlepas dari peran pelatih kepala Djadjang Nurdjaman. Dia tercatat telah lima kali menghadapi Madura United sebelum menemani Barito Putera.
Semua laga itu dilakoninya saat masih menangani Persebaya musim ini. Djanur meraih dua kemenangan, dua kali membawa timnya imbang, dan sekali kalah. Bahkan, duel terakhir kontra Madura United menjadi momen buruknya dipecat Persebaya.
"Saya banyak belajar setelah lima laga sebelumnya bertemu Madura United. Bisa dibilang begitu. Saya paham karakter Madura United karena sebelumnya sudah sering bertemu," ucap Djanur selepas pertandingan.
"Saya sudah mengantisipasi banyak hal yang menjadi kelebihan Madura United. Berbekal itu saya berusaha menerapkannya supaya Barito Putera bisa mencuri poin," imbuh pelatih berusia 60 tahun itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rekor Baru bagi Barito Putera
Hasil imbang ini juga menjadi rekor baru buat Barito Putera. Sebelumnya mereka tak pernah berhasil mencuri poin alias selalu kalah saat bertandang ke markas Madura United.
"Saya mengucap syukur kepada Allah. Akhirnya, usaha kami meraih poin di laga tandang ke Madura kesampaian. Malah, sebenarnya kami hampir saja membawa pulang tiga poin," ucap Djanur.
Hasil imbang ini menjadi catatan apik buat Djanur dan Barito Putera. Sebab, sebelumnya mereka menang 3-2 saat bertandang ke markas Semen Padang (1/9/2019). Dua laga tandang tanpa kekalahan menjadi sinyal positif.
Meski demikian, klub berjulukan Laskar Antasari itu masih belum keluar dari zona degradasi. Mereka menghuni peringkat ke-16 klasemen sementara dengan 16 poin dari 18 pertandingan.
Advertisement