Bola.com, Surabaya - Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal, harus puas duduk di tribune VIP saat timnya menghadapi Kalteng Putra di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Jumat (13/9/2019). Namanya belum disahkan oleh PT LIB sehingga tak bisa duduk di bangku cadangan.
Kini, Persebaya kembali bersiap melakoni partai tandang pada pekan ke-19 Shopee Liga 1 2019. Tim Bajul Ijo bakal menantang PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (20/9/2019).
Baca Juga
Advertisement
Sampai saat ini, belum dipastikan apakah Pikal bisa duduk di bangku cadangan untuk mendampingi dan memberi instruksi kepada timnya. Pikal belum mendapat kabar terbaru soal pengesahannya sebagai asisten pelatih Persebaya.
“Saya belum tahu, semoga cepat jadi. Tetapi, ini masih ada beberapa hari lagi. Jelas saya ingin (duduk di bangku cadangan). Tetapi, kami juga harus melihat situasinya dulu bagaimana,” kata Pikal kepada awak media.
Sebelumnya, sekretaris tim Persebaya Surabaya, Ram Surahman, menyebut Pikal terkendala adminsitrasi dari Kementerian Tenaga Kerja. Oleh karena itu, pihaknya belum bisa mencantumkan nama pelatih berusia 51 tahun itu di daftar susunan pemain.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Didampingi Bejo Sugiantoro
Saat menantang Kalteng Putra, Persebaya hanya ditemani Bejo Sugiantoro yang juga menjabat sebagai asisten pelatih. Pikal percaya Bejo pun bisa memimpin David da Silva dkk. karena telah memahami seluk beluk tim.
“Kami punya coach Bejo yang juga berpengalaman. Dia setiap hari bersama tim ini sudah beberapa bulan sejak awal musim. Dia harus menjalankan tim dari bangku cadangan juga,” ucap Pikal.
Di sisi lain, Persebaya masih belum resmi memiliki pelatih kepala meski telah menunjuk Alfred Riedl. Mantan pelatih Timnas Indonesia itu dikabarkan baru akan tiba di Surabaya pada 20 September, atau tepat pada saat Persebaya menghadapi PSIS.
Advertisement