Bola.com, Samarinda - Penjaga gawang Madura United, Muhammad Ridho Djazulie, bakal menjalani laga reuni dalam pekan ke-19 Shopee Liga 1 2019. Dia dijadwalkan bertemu mantan klubnya, Borneo FC, di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (18/9/2019).
Ridho mengakui Borneo FC adalah klub yang berjasa dalam kariernya. Ia membela klub berjulukan Pesut Etam itu selama dua musim pada 2017-2018.
Baca Juga
Advertisement
Berkat Borneo FC pula, Ridho sempat mencicipi pengalaman gabung Timnas Indonesia pada tahun lalu.
Namun, dia berusaha untuk tetap tampil profesional karena telah berseragam Madura United di pertandingan nanti.
"Secara pribadi, saya sekarang sudah di Madura United dan harus profesional. Saya di sini membela kebanggaan masyarakat Madura. Yang jelas, saya akan mengikuti instruksi coach Rasiman, pelatih Madura United, sesuai dengan strategi kami," kata Ridho.
"Kami berusaha mencuri kemenangan di Stadion Segiri. Insyaallah, kami bisa meraih hasil itu. Sebelumnya kami kehilangan poin saat ditahan Barito Putera (14/9/2019). Kami harus mencari gantinya di sini," imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hafal Borneo FC
Kiper asli Pekalongan itu sebenarnya sudah membuktikan profesionalisme sebagai pemain. Di putaran pertama, dia tidak membiarkan Borneo FC membobol gawangnya. Madura United menang 3-0 atas Borneo FC di Stadion Gelora Madura, Pamekasan (28/5/2019).
Sebagai mantan pemain Borneo FC, Ridho sangat paham dengan seluk beluk tim itu. Dia tahu siapa saja yang harus menjadi perhatiannya agar tidak memungut bola dari dalam jala gawangnya sendiri.
"Banyak pemain lama yang masih sama seperti dulu. Tapi, saya menilai semua pemain berbahaya, dari gelandang, pemain sayap, sampai striker. Ada Ambrizal Umanailo, Lerby Eliandry. Kalau main, itu berbahaya karena mereka punya kemampuan bagus di umpan silang," ucapnya.
Advertisement