Bola.com, Bangkalan - Satria Tama baru menjalani satu momen penting dalan hidupnya. Kiper Madura United itu melewati ujian skripsi untuk mendapat gelar sarjana di Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Surabaya.
Sebagai mahasiswa Administrasi Negara, Satria Tama meneliti dampak yang diberikan Madura United dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pamekasan.
Baca Juga
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia
Usai Gagal Juara Dunia Musim Ini, Pecco Bagnaia: Tenang, Karier Saya di MotoGP Masih 8-10 Tahun Lagi
Jelang Duel Kontra PSG di Liga Champions, Harry Kane Cetak Hattrick Ketujuh saat Bayern Munchen Bungkam Augsburg
Advertisement
Di tengah kesibukannya bersama klub, Satria berusaha melakukan peneltian tersebut. Satria Tama tidak menyangka dapat menghubungkan ilmu administrasi negara dengan dunia olahraga, terutama sepak bola.
"Ilmu administrasi negara dihubung-hubungkan ke dunia sepak bola itu, nyambung ternyata. Judul saya disetujui," kata Satria.
Tetapi, jangan dikira Satria Tama menjalaninya dengan mudah. Kiper Timnas Indonesia U-22 tersebut juga menceritakan bagaimana triknya bisa lulus ujian skripsi.
Menurutnya, untuk lulus tidak perlu menggunakan jalan tikus, apalagi harus main uang (menyogok), tetapi dia belajar semalaman hingga tidak tidur.
"Saat mau ujian skripsi, saya semalaman tidak tidur. Belajar pokoknya, belajar terus," ungkap Satria.
Satria sempat grogi menghadapi para penguji skripsinya. Dia juga harus berperang dengan mentalnya sendiri saat namanya sudah dipanggil. Kendati, sebagai kiper timnas, ia sudah terbiasa menghadapi berbagai tekanan di lapangan.
Dia sempat meminta temannya untuk masuk duluan ke ruang sidang skripsi. Ketika kembali dipanggil, Satria Tama masih tak dapat menguasai mentalnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lulus dengan Revisi
Kiper berusia 22 tahun itu kembali meminta temannya untuk ujian duluan. Saat itu, dia mengintip dan melihat laporan penelitian milik temannya diobrak-abrik oleh penguji.
Akibatnya, untuk kali ketiga, Satria Tama kembali meminta temannya yang lain untuk masuk duluan. Dia kembali belajar lebih detail lagi dan baru memutuskan untuk ikut sidang skripsi.
"Waktu sidang itu, saya lihat teman-teman saya dulu, saya tidak berani. Jadi, saya minta teman saya lagi untuk duluan. Saya lihat mereka lagi. Saya lihat teman saya ditanya ini sampai detail. Saya menyuruh teman saya lagi yang ketiga untuk duluan ujian, saya belajar lagi," tuturnya.
Satria lantas dinyatakan lulus, meski harus melakukan revisi skripsinya.
"Waktu masuk ruangan, Bismillah saja, sedikit paham. Sedikit banyak saya paham tentang materi itu. Ya ada revisi-revisi, tapi Alhamdulillah, secara kesuluruhan lancar," tutur Satria.
Setelah dinyatakan lulus sidang skripsi, dia bakal mengikuti wisuda sarjana pada Sabtu (28/9/2019). Selamat, Satria!
Advertisement