Bola.com, Bekasi - Dua nama tengah dipertimbangkan Persija Jakarta sebagai pengganti Julio Banuelos di pos pelatih. Ada Edson Tavares, arsitek berkebangsaan Brasil dan Dejan Gluscevic, juru racik asal Montenegro.
Setelah Banuelos dipecat, Persija Jakarta ditangani Sudirman yang berstatus pelatih caretaker.
Baca Juga
Advertisement
tim berjulukan Macan Kemayoran itu perlu bergerak cepat dalam mengambil keputusan, apakah mengangkat Sudirman menjadi pelatih kepala, atau memilih di antara Tavares dan Gluscevic.
Semua bergantung kepada performa Persija. Di tangan Sudirman, Macan Kemayoran baru saja meraih kemenangan 1-0 atas Barito Putera pada pekan ke-20 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (23/9/2019).
"Peluang Tavares dan Gluscevic masih 50:50," kata Ferry Paulus, Chief Executive Officer (CEO) Persija Jakarta, di Stadion Patriot, Senin (23/9/2019).
"Komunikasi dengan keduanya terus intens. Kami butuh kenyamanan di internal tim. Kalau memang kami sudah nyaman dengan Sudirman, bisa saja kedekatan dengan Tavares dan Gluscevic hanya sebatas komunikasi," tutur Ferry.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Selektif
Ferry menerangkan bahwa Tavares dan Gluscevic telah bersedia untuk melatih Persija Jakarta. "Orang-orang itu siap datang kapan pun untuk melatih Persija Jakarta," jelas Ferry.
Ia pun lebih selektif dalam memilih pelatih. Sebab, baru juga setengah musim lebih, Macan Kemayoran sudah dua kali berganti nakhoda tim.
"Betul sekali. Jadi memang kami harus hati-hati sekali. Jangan sampai menjadi bumerang. Apalagi tim ini baru merayakan euforia kecil atas kemenangan melawan Barito Putera. Mudah-mudahan bisa dipertahankan. Kemudian juga bangkit dan terus menang," tutur Ferry.
Advertisement