Bola.com, Malang - Pelatih Arema, Milomir Seslija, terlihat puas setelah tim asuhannya menang telak 4-0 atas PSS Sleman dalam laga pekan ke-20 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (24/9/2019).
Di sisi lain, pelatih asal Bosnia itu tampak terharu dengan dukungan yang diberikan Aremania. Pada babak pertama, ada spanduk di satu di antara tribune ekonomi yang membentangkan foto dengan tulisan 'In Milomir Seslija we trust'.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu berarti Aremania masih menaruh kepercayaan kepada mantan pelatih Madura United itu jadi nakhoda tim. Padahal, Singo Edan baru mengalami fase buruk dengan empat laga tanpa kemenangan.
"Saya berterima kasih kepada Aremania. Mereka masih percaya kepada saya dan juga pemain di tim ini," jelas Milo setelah pertandingan.
Begitu wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, dia berjalan ke tengah lapangan untuk memberikan penghormatan bersama pemain. Setelah itu dia berjalan menuju tribune Aremania untuk merayakan kemenangan bersama.
Sejak pertengahan putaran pertama, wewenang Milo di tim Arema agak berkurang karena ada beberapa pertandingan kandang yang gagal dimenangi.
Dalam sesi latihan, asisten pelatih Arema seperti Kuncoro, Singgih Pitono, dan yang lainnya diberikan tugas lebih banyak sementara Milo hanya memberikan instruksi di awal dan akhir latihan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelatih dengan Strategi Bagus
Kondisi itu masih berjalan sampai saat ini. Manajemen Arema membuat kondisi seperti ini, tujuannya juga untuk memberi penyegaran di tim karena jajaran asisten pelatih merupakan legenda tim yang paham betul karakter tim Arema yang sesungguhnya.
Tetapi, Aremania memiliki penilaian lain. Mereka melihat Milo masih merupakan pelatih yang punya strategi bagus, satu di antaranya terbukti bisa membawa Arema jadi runner-up ISC di musim 2016.
Advertisement