Bola.com, Palangkaraya - Kalteng Putra mendapat tamparan keras setelah bermain imbang tanpa gol menjamu PSIS Semarang dalam lanjutan pekan ke-20 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Selasa (24/9/2019).
Bermain dengan skuat lengkap dan tampil di hadapan publiknya, Kalteng Putra tak bermain maksimal. Padahal, mereka juga diperkuat empat pemain asing, David Bala, Eydison, Takuya Matsunaga, dan Rafaell Bonfim.
Baca Juga
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Akibat hasil imbang ini, Kalteng Putra yang masih berkutat di zona degradasi dengan poin 19.
Kendati demikian pelatih Gomes de Oliviera tetap mengapresiasi perjuangan pemain.
"Tim sudah berjuang 90 menit dan lebih banyak menguasai permainan. Sempat cetak gol meski dianulir. Tentu saya tetap berikan apresiasi atas kerja keras, meski hasil belum sesuai harapan," ungkap Gomes.
Hingga pekan ke-19, Kalteng Putra tertahan di urutan ke-16 atau berada di zona degradasi. Bersama Semen Padang dan Barito Putera, Gede Sukadana dkk. bisa saja kembali turun ke kasta kedua jika terus terpuruk.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kerja Seluruh Elemen
Gomes de Oliviera mengaku butuh kerja sama dengan seluruh elemen di Kalteng Putra, demi menghindari degradasi.
"Kami tidak ingin tim ini terdegradasi. Saya sendiri yang mengatur tim ini. Tapi perlu dari semua pihak untuk bersama-sama menyelamatkan Kalteng Putra," ungkap pelatih asal Brasil itu.
Gomes berjanji bakal habis-habisan pada 15 pertandingan tersisa yang akan dihadapi Kalteng Putra.
"Kami harus betul-betul menyatukan semua elemen yang bekerja di tim ini agar semakin kuat. Tidak bisa sendiri-sendiri. Saya bisa membantu tapi saya bukan Superman. Pemain juga selalu kompak, tidak mau menyerah dalam menghadapi ujian," beber Gomes.
Advertisement