Bola.com, Malang - Arema FC tak ingin terlalu lama menikmati kemenangan telak 4-0 atas PSS Sleman dalam lanjutan Shopee Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Selasa (24/9/2019).
Arema sudah mengarahkan fokus untuk laga melawan Persib Bandung pada 28 September di Bandung. Tim Singo Edan juga sudah menyusun rencana agar persiapan lebih maksimal. Mereka tidak ingin buru-buru berangkat ke Bandung karena ada kekhawatiran pemain mendapatkan teror dari fan Persib.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
“Kemungkinan kami juga berangkat mepet. Mungkin H-1. Jadi Arema tidak memakai kesempatan jajal lapangan di Stadion Si Jalak Harupat. Tapi persiapan tetap dimaksimalkan di Malang,” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Wajar jika ada kekhawatiran teror. Pasalnya, pada putaran pertama lalu, Persib mendapat teror dari fans garis keras Arema. Saat pulang dari sesi latihan di Stadion Kanjuruhan, bus Persib ditembaki kembang api.
Tak hanya itu, dini hari jelang pertandingan, teror kembang api kembali dilakukan di depan hotel, sehingga pemain Persib kurang istirahat dan takluk 1-5 dari Arema FC di Malang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Latihan Dirahasiakan
Dari pengalaman sebelumnya, Arema FC selalu memakai jatah latihan di Bandung. Hanya hari dan jam keberangkatannya saja yang dirahasiakan.
Tapi sejak tahun ini, hubungan fan Arema dan Persib mepanas. Sejak teror kembang api itu, Arema U-20 sempat mendapatkan teror saat bermain beberapa bulan lalu di Bandung. Bahkan ada pemain yang dipukul oknum suporter di lapangan.
Sama halnya saat Persib Bandung U-20 bertandang ke Malang. Mereka diteror di dalam Stadion Gajayana Malang. Tapi ,tidak ada supporter yang sampai turun ke lapangan waktu itu.
Advertisement