Bola.com, Surabaya - Dua asisten pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal dan Bejo Sugiantoro, memiliki kisah lucu soal kebersamaan mereka di jajaran pelatih Persebaya. Momen lucu terjadi saat mereka, yang masih sama-sama menjadi asisten pelatih di klub berjulukan Bajul Ijo itu, akan memberikan pernyataan kepada awak media.
Biasanya, mereka akan saling menunjuk satu sama lain untuk bicara kepada awak media karena ingin menghindari momen memberikan jawaban saat diwawancara setelah memimpin latihan Persebaya Surabaya. Dalam beberapa kesempatan, Bejo kemudian langsung ngacir pergi meninggalkan Pikal.
Baca Juga
Advertisement
Melihat hal itu, Pikal selalu berusaha menarik Bejo untuk menemaninya dalam sesi wawancara tersebut. Bahkan, tak jarang Bejo berusaha menghindar dari Pikal, meski badan Bejo sudah dipegangi untuk berada di samping Pikal.
“Jangan, Wolf. Saya selalu respek kepada Anda. Lebih baik Anda saja yang memberi pernyataan. Saya di sini hanya asisten pelatih,” kata Bejo kepada Pikal.
Mendengar hal itu, Pikal biasanya membalasnya dengan kalimat yang diucapkan secara pelan. Mungkin, pelatih berusia 51 tahun itu ingin mengingatkan kepada Bejo bahwa statusnya di Persebaya pun sama, yaitu sebagai asisten pelatih.
Pada akhirnya, Pikal kerap gagal mengajak Bejo untuk menjumpai awak media. Dia hampir selalu meladeni pertanyaan para wartawan sendirian. Saat ditanya soal tingkah lucu itu, Pikal kemudian melontarkan jawaban kocak.
“Biasa, Bejo itu pemalas memang,” ucap Pikal sambil tertawa, yang tentu saja maksudnya bercanda.
“Dia selalu tidak mau ya kalau diajak wawancara. Mungkin dia takut salah ngomong. Tapi, nanti dia tetap harus di sini bergantian dengan saya,” imbuh asisten pelatih Persebaya Surabaya itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Momen Lucu Itu Akan Sulit Terulang
Situasi seperti itu hampir selalu terjadi di setiap selesai latihan. Patut diingat, keduanya memang sempat diproyeksikan menjadi asisten pelatih setelah Alfred Riedl yang ditunjuk sebagai pelatih kepala tiba di Indonesia.
Tanpa Alfred Riedl, Pikal dan Bejo menjadi sosok yang bertanggung jawab penuh atas semua agenda yang dimiliki oleh Ruben Sanadi dkk.
Ke depan, nampaknya momen lucu itu tidak akan terulang lagi. Sebab, Persebaya Surabaya telah mengumumkan Alfred Riedl batal bergabung. Sebagai pengganti, Pikal yang telah mengantongi lisensi AFC Pro bakal menjabat sebagai pelatih kepala Persebaya.
Advertisement