Sukses


Aremania Diminta Tak Lagi Mengkritik Kepolisian di Stadion

Bola.com, Malang - Suporter Arema, Aremania, mendapat teguran. Bukan dari Komdis PSSI seperti biasanya, melainkan dari Kepolisian setempat. Penyebabnya, Aremania masih menyanyikan lagu bernada kritikan kepada petugas keamaan dalam pertandingan melawan PSS Sleman di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (24/9/2019).

Teguran itu disampaikan pihak Kepolisian kepada satu di antara koordinator Aremania, Achmad Ghozali. Kebetulan dia memang sering berkoordinasi dengan pihak keamanan ketika suporter tim berjulukan Singo Edan ini melakukan tandang ke luar kota.

"Harapannya agar Aremania tidak membawakan lagu tentang Kepolisian tugasnya mengayomi tapi tidak boleh ikut kompetisi," kata Ghozali.

Lagu sindiran ini awalnya muncul ketika Bhayangkara FC, yang merupakan klub milik Kepolisian RI, ikut kompetisi dan jadi juara Liga 1 2017. Namun, justru nyanyian itu sekarang sering dibawakan ketika petugas Kepolisian sedang bertugas dan mengamankan kerusuhan di dalam stadion.

"Selama ini Aremania sebenarnya punya hubungan baik dengan Kepolisian. Setiap kali mereka mengamankan pertandingan. Begitu juga saat away, kami dikawal dengan baik. Harapannya, tentu tidak ada lagi nyanyian seperti itu untuk menjaga hubungan baik ini," sambungnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Akrab dengan Sanksi

Dikhawatirkan jika Kepolisian tidak akan memberikan izin pertandingan lagi andaikan Aremania masih tetap membawakan lagu seperti itu. Apalagi musim ini Aremania sudah akrab dengan sanksi akibat perilaku seperti melempar botol dan menyalakan flare.

Tentu akan merugikan jika sampai Singo Edan tidak mendapatkan izin pertandingan lantaran nyanyian tersebut.

"Kalau sudah di dalam stadion, memang sulit mengendalikan ribuan suporter. Tapi, harapannya nyanyian Aremania lebih baik ditujukan untuk menyemangani tim atau meneror tim lawan," jelas Ghozali.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer