Bola.com, Jakart - Liga 1 Putri 2019 akan digelar mulai 6 Oktober 2019. Arema, yang jadi satu di antara kontestannya, ternyata sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah di seri pertama. Rencananya, kompetisi Liga 1 Putri ini akan digelar dalam empat seri dengan sistem home turnamen.
"Insyaallah kami akan jadi tuan rumah di seri pertama. Tapi, masih menunggu kepastiannya. Yang jelas, pemantapan tim akan dilakukan mulai pekan depan dengan program pemusatan latihan," kata Fuad Ardiansyah, Manajer tim putri Arema.
Advertisement
Pemusatan latihan itu dilangsungkan selama lima hari (30 September-4 Oktober) di kompleks militer Yon Zipur, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Untuk materi pemain, Arema sudah bekerja sama dengan beberapa pemain binaan Askot PSSI Kota Malang. Tetapi, mereka juga masih melakukan seleksi hingga total pemain menjadi 23 saja.
"Senin sore (1/10/2019), kemungkinan ada pencoretan bagi pemain yang memang belum memenuhi kriteria pelatih," lanjutnya.
Ditanya untuk target, saat ini mereka belum bisa banyak bicara karena kompetisi baru digelar tahun ini dan tidak ada pemetaan kekuatan masing-masing tim.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2 Venue
Dari hasil drawing, Arema menempati Grup B bersama Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, PSM Makassar, dan Bali United. Nantinya dua tim teratas setelah melewati 16 pertandingan grup akan melaju ke semifinal.
Untuk serie pertama, Arema masih mengajukan dua stadion sebagai venue, yakni Stadion Gajayana, Malang, dan Stadion Brantas, Kota Batu.
Mereka tidak memilih Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang karena tidak ingin mengganggu sesi latihan tim Arema FC putra. Sedangkan untuk tim kepelatihan, Arema Putri menggunakan pelatih dari Akademi Arema dan Askot PSSI Kota Malang.
Advertisement