Bola.com, Jakarta - Cuplikan video singkat ketika bek PSM Makassar, Aaron Evans, mendapatkan tekel horor dari penyerang Persipura Jayapura, Boaz Solossa, viral di dunia maya.
Kejadian bermula ketika Persipura tengah unggul 1-0 atas PSM pada menit ke-66 partai pekan ke-21 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat (27/9/2019). Saat Evans sedang menguasai bola, Boaz yang berlari dari depan melayangkan tekel keras dengan kaki kiri ke arah pemain asal Australia tersebut.
Advertisement
Jelas-jelas dari tayangan ulang, tekel Boaz tidak mengarah terhadap bola, melainkan tertuju kepada paha Evans. Untungnya, bek berusia 24 tahun itu mampu sedikit menghindar sehingga meminimalisir potensi benturan.
Wasit Musthofa Umarella menilai pelanggaran tersebut tidak terlalu parah sehingga hanya kartu kuning yang keluar dari kantungnya untuk Boaz.
Heran dengan keputusan Musthofa Umarella, Evans megeluarkan unek-uneknya di akun Instagram pribadinya. "Saya biasanya tidak suka berbicara, tetapi...." buka Evans.
"Seseorang menjelaskan kepada saya bagaimana wasit tidak memberikan kartu merah terhadap hal ini? Wasit di Indonesia benar-benar harus menjaga para pemain di lapangan. Di mana keamanan untuk pemain di Indonesia?"
"Sama sekali tidak ada perlindungan untuk pemajn. Itu memalukan," kata Evans, geram.
View this post on Instagram
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Konyol dan Tak Profesional
Evans mengaku mendapatkan mukjizat dapat lolos dari tekel brutal Boaz, namun, kecewa terhadap kepemimpinan wasit Musthofa Umarella.
"Saya beruntung bisa lolos dari tekel ini dan masih bisa berjalan dan pemain lawan hanya mendapat kartu kuning untuk ini Benar-benar memalukan," imbuh Evans.
"Wasit harus mulai bertanggung jawab dan melindungi pemain sepak bola di lapangan. Cukup sudah. Saya memang terkadang melakukan tekel dan kontak fisik, tapi ini konyol dan tak profesional," ujar eks pemain Barito Putera tersebut.
Advertisement