Bola.com, Lamongan - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit Ikhsan Prasetya Jati saat melawan Persela Lamongan. Dia menilai Persela telah dibantu oleh wasit dalam laga yang berakhir 1-1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (28/9/2019).
Pelatih asal Irlandia Utara itu mengutarakan kekesalannya selepas pertandingan. Dia menganggap Birrul Walidain yang mencetak gol penyama kedudukan untuk Persela Lamongan telah terlebih dahulu terjebak offside dan dibiarkan oleh wasit.
Advertisement
Pelatih Persela, Nilmaizar, langsung menanggapi tuduhan serius yang dilontarkan Paul Munster tersebut. Alih-alih berniat adu argumentasi, Nilmaizar lebih memilih memberi sindiran balik dengan candaan untuk mencairkan suasana.
“Ya tidak apa-apa, nanti diskusi saja wasitnya seperti apa. Bhayangkara menganggap kami dibantu. Kalau perlu kami mengadakan konferensi pers soal wasit. Kita nonton tayangan youtube, itu offside atau tidak,” kata Nilmaizar sambil tersenyum yang dibalas dengan tawa awak media.
“Seminar saja sekalian dengan wasit, perlu diadakan workshop dengan wasit. Nanti wasit adu argumen saja dengan pelatih sesuai law of the game, betul atau tidak itu. Cocok itu,” imbuh pelatih Persela Lamongan itu masih dengan candaan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penggunaan VAR
Dalam tayangan ulang, sulit memastikan Birrul terjebak offside atau tidak. Sudut pengambilan gambar tidak sejajar dengan umpan terobosan yang diarahkan kepada bek kanan Persela Lamongan itu.
Sekilas, terlihat Birrul berhasil lolos dari offside dengan bergerak cepat begitu bola sudah diumpan ke arahnya di saat bersamaan pemain terakhir Bhayangkara berusaha mengejarnya. Namun, tidak menutup kemungkinan juga Birrul memang dalam kondisi offside meski tipis sekali.
Nilmaizar kemudian membicarakan soal penggunaaan VAR yang sudah seharusnya diterapkan di Liga 1 2019. Pada Awal musim ini teknologi untuk memastikan keputusan wasit itu sempat disebut akan diterapkan PSSI, namun kemudian ditunda.
“Ini sudah sepak bola modern. VAR itu kan video assistant referee. Jadi, ada kesimpulan gol atau tidak gol. Pemain tidak bisa protes karena tayangannya aktual di situ. Ini sudah waktunya pakai VAR,” ucap Nilmaizar.
Advertisement