Bola.com, Tuban - Ambisi Persik Kediri meraih tiket langsung ke babak delapan besar Liga 2 2019 harus tertahan. Macan Putih dipaksa mengakui kemenangan Persatu 1-2 lewat drama penalti menit akhir laga yang digelar di Stadion Bumi Wali, Tuban, (30/9/2019).
Faris Aditama dkk. yang bermain dengan sepuluh orang sejak menit 35 setelah Risna Prahalabenta dikartu merah wasit Untung. Namun, anak asuh Budiharjo Thalib sempat unggul lebih dulu lewat sontekan kaki Adi Eko Jayanto menit 67.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Tuan rumah bangkit berkat gol yang dicetak Fajar Ramadhan Ginting 77 dan eksekusi penalti pemain naturalisasi Mamadou Lamarana Diallo menit 89. Gol penalti inilah yang diprotes kubu Persik.
"Terus terang banyak kejadian aneh pada pertandingan ini. Terutama gol penalti yang membuat kami kalah dan gagal membawa satu poin dari Tuban. Kartu merah Risna juga upaya untuk melemahkan pertahanan kami," kata Budiharjo Thalib.
Pelatih Persatu, Bambang Sumantri bersyukur atas kemenangan ini. Meskipun pihak Persik mengklaim kemenangan Laskar Ronggolawe diraih dengan cara kurang mengenakkan.
"Target kami harus menang agar bisa lepas dari degradasi. Saya anggap biasa saja bila teman-teman Persik Kediri protes dengan gol penalti Persatu. Itu hak mereka," tutur Bambang.