Bola.com, Surabaya - Sudah sebulan lebih Wolfgang Pikal gabung Persebaya tanpa keabsahan status. Pelatih asal Austria itu sejatinya didaftarkan sebagai pelatih kepala sejak 1 September, namun sampai sekarang statusnya belum disahkan.
Pikal berusaha menjelaskan kepada awak media mengenai kendala yang dihadapinya. Menurutnya, satu dokumen yang menjadi masalah adalah paspornya yang memiliki masa berlaku tidak sesuai ketentuan.
Advertisement
"Seharusnya, masa berlaku paspor saya harus mencapai 18 bulan. Tapi, paspor saya cuma berlaku sampai satu tahun saja. Jadi, saya harus memperpanjang masa berlaku paspor itu," ucap Pikal selesai memimpin latihan Persebaya di Lapangan Polda Jatim, Surabaya, Jumat (4/10/2019).
"Makanya, saya harus melakukan perpanjangan masa berlaku paspor sejak dua minggu lalu, tapi saya belum menerimanya. Saya sudah mengurusnya di Kedutaan Austria, Jakarta," imbuh pelatih berusia 51 tahun itu.
Pikal sudah jelas tidak mengalami kendala dalam urusan lisensi kepelatihan. Dia sudah mengantongi lisensi AFC Pro. Lisensi yang dimilikinya itu malah melebihi ketentuan regulasi yang mengharuskan pelatih kepala memiliki A AFC.
"Lisensi saya sudah ada, tapi izin dari Depnaker (Departemen Tenaga Kerja) yang belum. Saya juga belum menerima surat dari Kedutaan Austria. Katanya satu minggu, tapi juga bisa lebih. Janjinya hari ini, tapi kemungkinan baru Senin," imbuh Pikal.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harapan Pikal
Dengan proses yang berjalan lebih dari sebulan, Pikal berharap dia segera sah menjadi pelatih kepala Persebaya. Apalagi, tim Bajul Ijo dijadwalkan menjamu Borneo FC dalam laga tunda pekan ke-22 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (11/10/2019).
"Kepastian paspor saya Senin, tapi setelah itu harus dicap oleh pemerintah. Yang jelas masih ada waktu empat hari sebelum pertandingan. Insyaallah, bisa," jelas Pikal mengakhiri pembicaraan.
Advertisement