Bola.com, Jakarta - Politisi Partai Gerindra, Fary Djemi Francis, bermanuver setelah terdaftar sebagai bakal calon Ketua Umum (Caketum) PSSI. Mantan Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI 2014-2019 itu berjanji akan mendatangkan Sven-Goran Eriksson sebagai Direktur Teknik (Dirtek) PSSI.
Fary bersama 10 bakal caketum lainnya telah lolos verifikasi Komite Pemilihan (KP) PSSI untuk bersaing di Kongres Luar Biasa (KLB) pemilihan PSSI pada 2 November 2019.
Baca Juga
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Advertisement
Keprihatinan Fary terhadap pembinaan usia dini PSSI membuatnya tergugah untuk melakukan perubahan. Satu di antaranya ialah berencana menghadirkan Eriksson.
"Menghadirkan Sven-Goran Eriksson, pelatih top dunia yang pernah membawa lima negara berbeda lolos ke Piala Dunia," ujar Fary kepada wartawan.
"Eriksson akan dikontrak jangka panjang sebagai Dirtek PSSI, utamanya Timnas Indonesia untuk level usia," imbuh pria berusia 51 tahun itu.
Fary mengatakan, ia enggan memulangkan Luis Milla Aspas, sosok pelatih yang dieluk-elukan oleh pencinta sepak bola Indonesia. Menurutnya, peracik strategi asal Spanyol itu telah diberikan kesempatan.
"Luis Milla kan sudah diberikan kesempatan. Kenapa saya pilih Eriksson? Dia punya sejarah menghasilkan pemain terbaik di Indonesia," tutur Francis.
Eriksson pernah menangani program Primavera PSSI pada 1993. Ketika itu, ia menangani sejumlah pemain, di antaranya Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Kurnia Sandi, yang menjadi tulang punggung Timnas Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terakhir di Timnas Filipina
Eriksson punya pengalaman mentereng sebagai pelatih. Nakhoda asal Swedia itu pernah menangani Lazio, Timnas Inggris, dan terakhir mengomandoi Timnas Filipina di Piala AFF 2018 dan Piala Asia 2019.
Namun, karier Eriksson sebagai pelatih Timnas Filipina hanya berlangsung seumur jagung. Diangkat pada Oktober 2018, eks juru taktik Manchester City tersebut mengakhiri kerja sama dengan Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) pada Januari 2019.
Di tangan Eriksson, Timnas Filipina hanya mampu melaju ke semifinal Piala AFF 2018 dan tersingkir di babak penyisihan Piala Asia 2019.
Advertisement