Bola.com, Sleman - PS Tira berhasil mengimbangi Persija Jakarta dalam laga kedua Grup A penyisihan Liga 1 Putri 2019. Sempat tertinggal dua gol terlebih dulu, Tira mampu menyamakan skor menjadi 2-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (7/10/2019).
Sebelum pertandingan, kedua tim sama-sama dalam kondisi penuh motivasi berkat kemenangan yang diraih pada laga sebelumnya, Sabtu (5/102019). Tira menang 3-1 atas tuan rumah PSS Sleman, sementara Persija mengalahkan PSIS Semarang dengan skor telak 4-1.
Baca Juga
Advertisement
Tim putri Persija justru tampil lepas dan menguasai permainan pada paruh pertama. Persija melesakkan dua gol melalui Intan Nuraini Ulfah menit ke-42 dan Mayang ZP menit ke-69.
Tira, yang terlambat panas, baru bisa bangkit untuk memperkecil ketertinggalan melalui Helsya Maeisyaroh menit ke-81. Pemain pengganti Baiq Amiatun membuyarkan kemenangan Persija lewat gol di menit-menit akhir pertandingan.
Kedua tim sama-sama mengoleksi empat poin dari dua pertandingan yang dijalani. Tambahan satu poin membuat Tira maupun Persija punya poin yang sama yakni empat, namun Persija putri unggul dalam produktivitas gol.
Pelatih PS Tira, Bashari El Hassan, setelah pertandingan memberikan apresiasi tinggi kepada anak asuhnya yang bisa bangkit. Hal itu berkat kegigihan pemain yang tak kenal lelah.
"Ternyata penguasaan ball possesion bukan jaminan. Kami cukup dominan namun justru tertinggal lebih dulu. Tapi, kegigihan pemain, saya acungi jempol di 10 menit akhir yang bisa mengejar defisit dua gol," beber El Hassan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengeluhkan Jadwal
Kubu Persija Jakarta mengeluhkan Jadwal pertandingan yang kurang bersahabat. Sepak mula pada jam 13.00 WIB membuat tim yang dinakhodai pelatih John Arwandhi itu tidak bisa maksimal karena terik matahari yang menyengat.
"Pertandingan yang sangat mepet, kemarin main sekarang main lagi dengan kick-off di siang hari. Dari sisi fisik, sulit berkembang. Namun, saya bangga dengan kondisi lelah masih bisa memberikan perlawanan," ungkap John Arwandhi.
"Matahari ada tepat di atas kepala dan itu sangat panas. Namun, bukan alasan bagi kami untuk bisa memberikan tekanan," lanjutnya.
Advertisement