Bola.com, Surabaya - Secara bertahap proses Wolfgang Pikal untuk mendapatkan status pelatih kepala Persebaya Surabaya secara resmi mulai berjalan. Sebelumnya, dia menyebut ada kendala pada paspor Austria yang membuat pengesahan statusnya oleh PT LIB tertunda.
Kini, kata Pikal, perpanjangan paspornya hampir selesai. Dokumen itu diperlukan untuk keperluannya sebagai syarat menjadi perlatih Persebaya Surabaya.
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Cerita Legenda Chelsea Temukan Bakat Hokky Caraka: Dulunya Bek dan Diubah Jadi Striker, Bangga Masuk Timnas Indonesia
Vietnam Mau Mainkan Pemain Naturalisasi Brasil Rafaelson aka Nguyen Xuan Son di Piala AFF 2024 Vs Timnas Indonesia, Masih Tunggu Izin FIFA
Advertisement
“Mungkin 1-2 hari lagi selesai. InsyaAllah, saya nanti bisa duduk di bench saat melawan Borneo FC,” kata Pikal.
Sayang, pernyataan Pikal itu hanyalah harapan yang dipanjatkannya. Belum ada kepastian dia benar-benar bisa menemani Persebaya saat menjamu Borneo FC dalam laga tunda pekan ke-22 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (11/10/2019).
Kalaupun paspornya sudah rampung, Pikal harus memenuhi surat keterangan dari Disnaker sebagai syarat lainnya. Dia rupanya juga belum tahu apakah dokumen itu sudah dipenuhi.
“Paspor saya belum ada kabar pasti, tapi manajemen pasti kerja keras menyelesaikan. Sekarang sudah ada di kantor di Jakarta. Kalau surat Disnaker, mungkin manajemen yang bisa menjelaskan,” imbuh pelatih Persebaya Surabaya itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Proses Masih Berjalan
Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman, sempat menyebut pihaknya telah mendaftarkan Pikal sejak 1 September 2019. Setelah sebulan lebih, tetap belum ada kabar pasti bahwa Pikal telah sah menjadi pelatih kepala Persebaya.
Jika statusnya tak berubah, Pikal harus rela menjadi penonton pertandingan Persebaya dan hanya duduk di tribune. Urusan di bangku cadangan akan menjadi tugas Bejo Sugiantoro yang menjabat sebagai asisten pelatih.
Situasi ini sudah menjadi “lagu lama” yang terjadi di Persebaya Surabaya. Sejak dikenalkan sebagai rekrutan baru di jajaran tim pelatih, Pikal belum pernah menemani langsung Ruben Sanadi dkk. di pinggir lapangan. Total, Persebaya sudah melewati lima pertandingan sejak mengontrak Pikal yang belum bisa duduk di tepi lapangan.
Advertisement