Bola.com, Sleman - Peristiwa memalukan terjadi pada pertandingan Liga 1 Putri 2019 grup A antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (8/10/2019). Kericuhan suporter membuat pertandingan harus dihentikan.
Tingginya tensi rivalitas pendukung Persija, Jakmania dengan suporter Persib, Viking ternyata menular di sepak bola putri. Dua ratus lebih anggota The Jakmania datang menyaksikan langsung dengan duduk di tribune utara Stadion Maguwoharjo. Viking tak mau ketinggalan, meski hadir dengan jumlah lebih sedikit. Mereka berada di tribune selatan.
Baca Juga
Mengenal Alfan Suaib, Rivaldo Enero, dan Armando Obet Oropa, 3 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Baru Kali Ini Dipanggil
Bek Timnas Vietnam Antusias Banget dalam Sesi TC di Korsel, Makin Pede Bakal Juara Piala AFF 2024
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
Advertisement
Nyanyian kebencian sudah terdengar sejak awal permainan yang diawali oleh suporter Persija dan dibalas fans Maung Bandung.
Pada awal babak pertama, laga sempat dihentikan saat pemain Persib mendapat kesempatan sepak pojok. Suporter Persija memberikan teror dan nyanyian rasialis sehingga membuat wasit menghentikan laga.
Puncaknya pada pertengahan babak kedua, saat sebagian pendukung Persija berlarian melewati sisi tribune timur menuju kerumunan suporter Persib. Laga harus terhenti sekitar sepuluh menit, hingga pertandingan kembali dilanjutkan.
Kapten Persib Bandung putri, Een Suwarni mengaku kekecewa dengan tindakan suporter yang menodai pertandingan. Ia berharap ada kajian lagi untuk setiap pertandingan mempertemukan Persib melawan Persija.
"Ke depan kalau setiap kali bertemu Persija lebih baik digelar secara tertutup. Terus terang kami terganggu dengan teror penonton yang berlebihan dan kebencian," ujarnya.
"Tensi pertandingan selalu panas setiap melawan Persija. Semua berharap ingin meredam hal itu, tapi nyatanya selalu terjadi hal demikian," kata pelatih tim putri Persib, Iwan Bastian.
Striker Persija, Zahra Muzdalifah turut mengomentari insiden memalukan suporter yang kembali terjadi. Apalagi aksi itu dilakukan pada pertandingan sepak bola putri. Ia berharap tidak terjadi lagi untuk pertandingan berikutnya.
"Soal insiden tadi seharusnya tidak terjadi, tidak baik untuk sepak bola karena pemain tidak ada masalah, kami berpelukan dengan pemain Persib Bandung setelah pertandingan," kata Zahra.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Ada Korban
Ketua panpel PSS Sleman, Tri Mulyanto saat dikonfirmasi Bola.com, mengaku tidak ada korban atau kerusakan yang ditimbulkan atas kejadian itu.
"Hanya ada satu suporter Persib Bandung tadi yang sempat terkena lemparan pecahan keramik, hanya luka ringan. Panpel sudah sigap terutama untuk mengevakuasi kepulangan kedua kelompok suporter hingga tidak berjumpa di jalan," ujar Tri.
Menurut Tri, belasan anggota kepolisian dari Polsek Ngemplak dan Depok Timur, ditambah tim keamanan internal PSS berjaga mengawal setiap pertandingan Liga 1 Putri selama di Stadion Maguwoharjo.
"Sangat disayangkan adanya kejadian ini. Rasialisme juga sangat dilarang dalam regulasi. Mudah-mudahan ada edukasi dari teman-teman suporter di mana pun, bisa menjaga suasana terutama terhadap pemain," jelasnya.
Advertisement