Bola.com, Surabaya - PT LIB meresmikan status Wolfgang Pikal sebagai pelatih Persebaya Surabaya. Pikal bisa menemani Persebaya saat menjalani laga Shopee Liga 1 2019 melawan Borneo FC pada Jumat (11/10/2019).
Nama Wolfgang Pikal sebagai pelatih Persebaya sudah terpampang dalam situs resmi Liga Indonesia. PT LIB sudah mengesahkan status Pikal yang didaftarkan sejak awal September 2019.
Advertisement
Hal itu membuat Pikal bisa berada di pinggir lapangan ketika Persebaya melaksanakan pertandingan. Persebaya akan menghadapi Borneo FC yang menjadi laga pekan ke-22 Liga 1.
Setelah mendapat kepastian tersebut, Pikal merasa sangat bersyukur. Sebelumnya, Persebaya selalu ditemani oleh Sugiantoro yang akan menjadi asisten Pikal.
“Alhamdulillah sudah sah. Saya senang bisa mendampingi tim. Terima kasih manajemen yang sudah bekerja keras untuk pengesahan saya secepatnya,” kata Pikal.
Tertundanya pengesahan Pikal sebagai pelatih Persebaya dikarenakan kendala paspor dan dokumen-dokumen yang diperlukan oleh Kemenaker.
Pikal, yang dikontrak pada 27 Agustus, seharusnya bisa mendampingi sejak Persebaya bertandang ke markas Bhayangkara FC. Tetapi, dia harus puas duduk di tribun dalam laga itu, termasuk empat laga berikutnya kontra Kalteng Putra, PSIS Semarang, Bali United, dan Barito Putera.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Laga Debut
Laga melawan Borneo nanti bakal menjadi debut buat Pikal duduk di bangku cadangan Persebaya. Malah, ini terasa lebih istimewa karena dia menjalaninya di Stadion Gelora Bung Tomo di hadapan ribuan Bonek.
“Semoga saya di bench bisa membawa rezeki bagi Persebaya. Di bench saya bisa langsung mengambil keputusan, mengoreksi, dan bikin penyesuaian taktik ke pemain di lapangan,” ucap pelatih berusia 51 tahun itu.
Kabar tersebut juga membuat Persebaya lega karena posisi tertinggi dalam jajaran pelatih kepala sudah lowong selama dua bulan. Kali terakhir mereka punya pelatih kepala pada 10 Agustus, hari saat mereka memecat Djadjang Nurdjaman, alias tepat dua bulan silam.
Advertisement