Bola.com, Jakarta - Mantan pemain Timnas Indonesia era 1980an, Ricky Yacobi, menyayangkan kekalahan 0-5 dari Uni Emirat Arab pada penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (10/10/2019). Menurut dia, Timnas Indonesia kini harus langsung fokus ke laga selanjutnya untuk tampil menghibur penonton.
Timnas Indonesia digulung lima gol yang dicetak Khalil Ibrahim (41'), Ali Mabkhout (51', 63-penalti, 72'), dan Tareq Hassan. Kekalahan ini menjadi yang ketiga secara beruntun dialami Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca Juga
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Prediksi AC Milan Vs Juventus: Duel Raksasa yang Jauh dari Habitatnya
Timnas Indonesia Menatap Piala AFF 2024: Trofi Perdana Direbut atau Status Spesialis Runner-up Berlanjut?
Advertisement
Ricky Yacobi mengaku, laga selanjutnya melawan Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (14/10/2019), akan sangat sulit buat Timnas Indonesia. Menurut dia, jika tak mampu meraih kemenangan, setidaknya Andik Vermansah dkk bisa tampil menghibur.
"Saya rasa melawan Vietnam sudah habis kita. Saya pernah mendengar, sekelas pelatih Luis Mila aja khawatir jika Timnas Indonesia berjumpa Vietnam," kata Ricky Yacobi di sela-sela peluncuran sepatu Mizuno Rebula 3 Elite, Jumat (11/10/2019).
"Jadi, saya yakin laga nanti juga akan berlangsung sulit. Syukur-syukur bisa menang, kalaupun tidak minimal bisa tampil menghiburlah. Vietnam kelasnya sudah berbeda dengan kita," tegas legenda PSMS Medan itu.
Kekalahan dari Uni Emirat Arab membuat Timnas Indonesia semakin terjebak di dasar klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022. Timnas Garuda menjadi satu-satunya tim yang belum mampu meraih poin dari tiga laga yang sudah dimainkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rapor Merah Simon McMenemy
Kekalahan dari UEA juga menambah daftar panjang catatan minor Timnas Indonesia. Dengan demikian, Timnas Indonesia belum bisa menang dalam 11 laga terakhir melawan tim asal Timur Tengah.
Menelan tiga kekalahan secara beruntun juga menjadi raihan terburuk Timnas Indonesia sejak 11 tahun terakhir. Timnas Indonesia tercatat terakhir kali menelan tiga kekalahan beruntun pada 2008 pada ajang Piala AFF.
Sementara itu, kekalahan ini menjadi yang keempat dialami Timnas Indonesia dalam tim asuhan Simon McMenemy. Pelatih asal Skotlandia bisa dibilang sebagai pelatih terburuk, setidaknya dalam satu dekade terakhir.
Advertisement