Sukses


Cerita Brylian Aldama Juara bersama Persebaya dan Timnas Indonesia

Bola.com, Gianyar - Gelandang Persebaya U-20, Brylian Aldama, termasuk jajaran pemain belia yang sarat prestasi. Hanya dalam dua tahun terakhir, dia sudah mempersembahkan gelar juara untuk dua tim yang berbeda.

Pertama, dia membawa Timnas Indonesia U-16 menjadi kampiun Piala AFF U-16 2018 di Sidoarjo. Paling gres, pemain berusia 17 tahun itu menjadi bagian integral Persebaya U-20 yang menggondol trofi Elite Pro Academy U-20 2019.

Persebaya menyabet gelar juara Liga 1 2019 setelah menundukkan Barito Putera lewat adu penati dalam partai final di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (12/10/2019).

Menurut Brylian, hal itu tak terlepas dari sosok dua pelatih, yaitu Fakhri Husaini dan Uston Nawawi. Semasa bermain, Fakhri dan Uston menjadi langganan Timnas Indonesia dan sama-sama berposisi sebagai gelandang, meski beda generasi.

"Saya beruntung main di posisi gelandang, di timnas saya dilatih mantan gelandang top. Sekarang di Persebaya U-20, saya dilatih coach Uston. Saya banyak belajar dari kedua pelatih itu,” ucap pemain asli Sidoarjo tersebut.

Brylian kemudian mengomentari hasil buruk yang diraih Persebaya senior dalam beberapa laga terakhir. Tim Bajul Ijo meraih hasil yang bertolak belakang dari tim juniornya. Ruben Sanadi dkk. melewati empat laga kandang terakhir tanpa kemenangan di Shopee Liga 1 2019.

"Kemenangan ini saya persembahkan buat masyarakat Surabaya, yang akhir-akhir kecewa dengan senior kami yang mendapat hasil kurang maksimal selama ini. Saya harap hasil kami ini bisa sedikit mengobati masyarakat Surabaya," ucap Brylian.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Berita Duka

Saat menjuarai Piala AFF U-16, air mata bahagia dan kesedihan tumpah di wajah Brylian. Penyebabnya, dia tidak bisa merayakan prestasi itu bersama sang ibunda, yang telah berpulang selamanya.

Kini, raihan gelar juaranya juga diiringi berita duka. Sehari jelang laga final, neneknya tutup usia sehingga membuat keluarga besarnya tak bisa hadir memberi dukungan secara langsung di stadion.

"Saya mengucapkan Alhamdulillah bisa membawa Persebaya U-20 juara. Jumat malam kematin saya mendapat berita duka bahwa nenek saya meninggal. Orangtua saya membatalkan ke sini, demi nenek saya," tuturnya.

Video Populer

Foto Populer