Bola.com, Sleman - PSS Sleman memanfaatkan jeda kompetisi Shopee Liga 1 2019 di tengah agenda laga internasional, dengan menggelar program latih tanding. Selain latihan rutin, Kushedya Hari Yudo dan kawan-kawan juga bertanding dengan klub lokal.
PSS Sleman mencatatkan kemenangan telak 8-0 atas sebuah klub amatir di Kabupaten Sleman, yakni PS Kalasan, di Stadion Maguwoharjo, Jumat (11/10/2019). Kendati menang telak atas lawan yang tidak seimbang, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengaku mendapatkan pelajaran berharga.
Baca Juga
Advertisement
Banyak aspek di timnya yang terus terasah pada saat jeda kompetisi. Sentuhan bola para pemain juga dapat terjaga dengan cukup baik. Jeda kompetisi memang memberikan dampak positif untuk kebugaran pemain.
"Uji coba melawan tim internal menjadi hal yang cukup positif. Pemain tetap bisa rileks, tetap menjaga sentuhannya bermain meski tengah jeda kompetisi," terang Seto Nurdiyantoro kepada Bola.com, Minggu (13/10/2019).
"Ini juga berlaku ketika melakoni pertandingan di kompetisi. Meski menang besar, pemain tidak bisa meremehkan siapapun lawannya," kata pelatih PSS Sleman itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Evaluasi Berjalan Baik
Pelatih berusia 45 tahun ini secara spesifik mengakui progres positif terlihat. Seto berharap PSS Sleman mampu mempertahankan situasi ini dengan baik menjelang pertandingan pekan ke-23.
Dalam jeda kompetisi, PSS memiliki waktu sekitar dua pekan dari laga terakhir melawan Bhayangkara FC (4/10/2019), menuju pertandingan berikutnya, yaitu menjamu Kalteng Putra (18/10/2019).
"Intinya banyak pelajaran yang bisa dipetik. Mulai dari kualitas long pass, finishing, kemudian peluang yang tidak bisa menjadi gol. Sangat positif untuk kami bisa mengevaluasi," jelas Seto.
Advertisement