Bola.com, Gianyar - Jabatan kapten Timnas Indonesia sepertinya membuat sang pemain yang mengembannya mendapat kutukan. Tiga pemain yang menjadi kapten saat putaran kedua Grup G Kualfikasi Piala Dunia 2022 zona Asia melakukan kesalahan fatal.
Terbaru, Yanto Basna yang menjadi kapten Timnas Indonesia melakukan kesalahan yang merugikan timnya, di mana Tim Garuda kalah 1-3 dari Vietnam. Bek tengah ini menjadi biang keladi lahirnya dua gol pertama Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (15/10/2019).
Baca Juga
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Advertisement
Sebelumnya, Andritany Ardhiyasa yang menjadi kapten saat melawan Malaysia dan Thailand juga melakukan blunder. Demikian halnya Hansamu Yama yang melakukan handsball saat melawan Uni Emirat Arab pada 10 Oktober.
Namun, pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, memberi pembelaan soal fenomena tersebut, termasuk kesalahan fatal Yanto Basna. Menurutnya, mencari kapten yang pas untuk tim arahannya itu bukanlah hal yang mudah.
“Sulit mencari kapten di Indonesia dan mungkin berlawanan dengan budaya. Kalau kami cari di Liga 1, coba kasih tahu saya,” kata pelatih asal Skotlandia itu.
“Kira-kira pemain Timnas Indonesia yang bermain di liga, yang cocok jadi pempimpin siapa? Mungkin terakhir kali ada pemain yang bagus yaitu Hamka Hamzah,” imbuh pelatih Timnas Indonesia itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Yanto Basna Menjadi Kapten
Pemilihan Yanto Basna sebagai kapten melawan Vietnam juga menjadi tanda tanya. Sebab, masih ada Evan Dimas yang juga pernah menjadi pempin di lapangan saat masih berseragam Timnas Indonesia U-19.
Simon McMenemy menilai Yanto Basna, yang berkarier di Thailand, menjadi sosok yang paling pantas mengemban tugas itu.
“Kenapa Yanto menjadi kapten? karena dia bisa berbicara dengan pemain dan memberi motivasi. Dia juga memiliki respek. Selain kesalahannya dan satu penalti, secara kesuluruhan permainan dia bagus,” ucap Simon McMenemy.
Pemain yang menjadi sorotan atas kegagalan Timnas Indonesia ini adalah stoper Yanto Basna. Bek tengah yang ditunjuk sebagai wakil kapten tim tersebut menjadi biang keladi lahirnya dua gol pertama Vietnam.
Pertama, Yanto Basna gagal membuang bola di depan gawangnya setelah melewati situasi sepak pojok. Kedua, dia melakukan tekel kepada Nguyen Tien Linh di kotak terlarang sehingga Timnas Indonesia mendapat hukuman penalti.
Advertisement