Bola.com, Jakarta - Nasib Simon McMebemy sebagai pelatih Timnas Indonesia kian di ujung tanduk. Sejumlah pihak telah memintanya untuk mundur. Tak terkecuali anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Refrizal.
Buntut empat kekalahan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, McMenemy jadi bulan-bulanan. Kesabaran penggemar Timnas Indonesia telah habis.
Advertisement
McMenemy dituding gagal, malah semakin membuat Timnas Indonesia terpuruk.
Sejumlah nama muncul sebagai pengganti McMenemy. Di media sosial, warganet ramai-ramai mengharapkan pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyanto, untuk dimajukan menjadi kandidat terkuat nakhoda Timnas Indonesia.
Selain Seto, Refrizal menilai pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago dan peracik strategi Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, berkompeten untuk dicalonkan sebagai pengganti McMenemy.
"Seto mantan pemain Timnas Indonesia. Pelatih Persipura, Jacksen Tiago juga bagus. Rahmad Darmawan juga. Banyak kalau untuk nama-nama lokal yang bisa menggantikan," kata Refrizal saat dihubungi Bola.com.
Jacksen dan RD, panggilan Rahmad, pernah berseliweran pada pos kepelatihan Timnas Indonesia. Jacksen menangani timnas senior pada 2013, sedangkan RD menukangi timnas U-23 pada 2011.
Nasib McMenemy di Timnas Indonesia dikabarkan dapat ditentukan oleh Ketua Umum PSSI yang baru. Dalam waktu dekat, PSSI akan punya pemimpin anyar pada 2 November 2019.
"Tapi kalau Ketum PSSI punya kebijakan lain, bisa juga pelatih dari Spanyol lagi seperti Milla. Atau cari pelatih lain dari Brasil, Argentina, dan lain-lain," jelasnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sebelum Memilih, Kerucutkan Calon
Refrizal menyebut PSSI punya tradisi mengumpulkan para kandidat sebelum diangkat sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Sebelum PSSI menetapkan McMenemy pada tahun ini, Refrizal mengungkapkan pihaknya memilah tiga nama. Namun, eks anggota DPR ini enggan membongkar sosok kandidat tersebut.
"Dulu sebelum menunjuk McMenemy, kami punya banyak kandidat. Kami membuat tiga besar. Dua pelatih lokal dan satu pelatih asing," katanya.
Advertisement