Bola.com, Jakarta - Komite Pemilihan (KP) PSSI meminta Calon Ketua Umum (Caketum) PSSI tidak berbicara di depan publik terkait pemaparan program kerja sebelum masa kampanye dimulai.
KP PSSI menetapkan masa kampanye kepada setiap caketum pada 24-30 Oktober 2019. Adapun, KP PSSI akan mengumumkan hasil banding beberapa calon untuk pos Ketua Umum, Wakil Ketua Umum (Waketum), dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Kamis (17/10/2019).
Baca Juga
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Advertisement
Anggota KP PSSI, Budiman Dalimunthe mengingatkan setiap caketum, cawaketum, dan calon Exco PSSI, wajib hukumnya mengikuti tahapan yang telah dibuat. Budiman juga berharap para calon dapat mengikuti dan mematuhi aturan terkait masa kampanye.
"Kami mohon semua pihak menghormati ketetapan KP PSSI. Kami sudah menetapkan masa kampanye karena itu para calon mohon tidak tampil di depan publik untuk membicarakan program, visi, misi, atau terkait PSSI sebelum masa kampanye," kata Budiman dinukil dari laman PSSI.
Menurut Budiman, KP PSSI telah merancang program debat caketum pada masa kampanye. "Dalam acara inilah kesempatan para calon ketua umum bisa menyampakan visi dan misinya serta program yang dia siapkan untuk memimpin PSSI kepada publik," kata Budiman.
Setelah pengumuman banding, KP PSSI akan mengumumkan calon tetap paling lama pada 23 Oktober 2019. Sementara itu, Kongres Pemilihan PSSI bakal berlangsung pada 2 November mendatang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PSSI Surati TVRI Batalkan Debat Caketum
Sebelumnya, PSSI dua kali menyurati TVRI untuk membatalkan program "Calon Ketua Umum PSSI Bicara Bola" persembahan Yayasan Vamos Indonesia Perkasa yang mengudara di TVRI pada Rabu (16/10/2019) malam WIB.
Program tersebut terpaksa diubah menjadi acara "Indonesia Bicara" yang menampilkan narasumber dari pemerhati sepak bola. Konon, caketum yang memaksakan diri menjadi pembicara diancam dapat didiskualifikasi pada Kongres Pemilihan PSSI.
"Akhirnya kami ubah format acaranya. Cuma kalau ada Caketum PSSI jika mereka tetap memaksa menjadi pembicara di situ, mereka akan didiskualifikasi," kata Direktur Program dan Berita TVRI, Apni Jaya Putra.
"Saya dua kali diancam oleh PSSI melalui surat keberatan dan peringatan mereka. Tidak mungkin saya batalkan acaranya," tutur Apni.
Advertisement