Bola.com, Padang - Madura United tidak bisa menurunkan dua pemain saat melawan Semen Padang di Stadion H. Agus Salim, Padang, Minggu (20/10/2019). Stoper Jaimerson Xavier dan gelandang Slamet Nurcahyo mengalami cedera sehingga harus absen dalam laga pekan ke-23 Shopee Liga 1 2019 itu.
Jaimerson dan Slamet absen karena mengalami akumulasi kartu kuning dalam laga tersebut. Absennya Slamet mungkin tidak menjadi masalah mengingat lini tengah Madura United cukup mumpuni.
Baca Juga
3 Penggawa PSBS yang Menonjol dalam Kebangkitan Mereka di BRI Liga 1: Semakin Nyaman Berkreasi
Gabung TC Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Armando Obet Oropa Dapat Dukungan Penuh dari PSBS Biak
Deretan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Sebaiknya Main di Piala AFF 2024: Ngeri-ngeri Sedap Kalau Gabung
Advertisement
Tapi, lain soal dengan absennya Jaimerson yang mengurangi kekuatan lini belakang. Sebab, stoper Fandry Imbiri juga harus absen sampai akhir musim akibat cedera. Kini menyisakan dua pemain saja untuk mengisi bek tengah, yaitu Kadek Raditya dan Ante Bakmaz.
“Itu memang menjadi persoalan. Tapi, Kadek (Raditya) dan Ante, saya rasa bisa bermain juga untuk tim ini. Mereka akan mengawal lini belakang untuk menghadapi serangan Semen Padang,” kata Rasiman, pelatih Madura United, kepada Bola.com, Kamis (17/10/2019).
Duet Raditya dan Bakmaz itu bakal jadi kali pertama diturunkan oleh Madura United. Ante Bakmaz merasa hal baru ini tetap akan menjadi bagian upaya timnya untuk meningkatkan kemampuan demi meraih poin.
“Tidak masalah, sama siapa sama saja. Saya siap bermain dengan siapapun dan saya berjanji akan berikan yang terbaik untuk Madura United. Kami juga sedang tren bagus, jadi saya ingin terus berlanjut,” ucap pemain asal Australia itu.
Absennya Jaimerson sebenarnya cukup berpengaruh untuk Madura United. Sebab, bek asal Brasil itu merupakan pemain yang piawai menjaga lini pertahanan dan bisa membangun serangan dari bawah.
Selama kompetisi Liga 1 musim ini, Jaimerson tercatat sudah absen tiga kali, yakni saat menghadapi Persipura Jayapura, Persebaya dan PSIS Semarang. Dalam tiga laga itu, Madura United meraih hasil masing-masing menang, imbang, dan kalah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Catatan Positif di Sumatra
Madura United punya catatan positif saat bertandang ke Pulau Sumatera. Mereka belum pernah kalah melawan klub asal Sumatera, seperti Sriwijaya FC dan Semen Padang, sejak 2017.
Rinciannya, pada Liga 1 2017, Madura United meraih hasil imbang saat melawat ke markas Sriwijaya dan Semen Padang. Catatan itu berlanjut musim lalu saat menang 2-1 atas Sriwijaya dan imbang 3-3 kontra PSMS Medan.
Awal musim ini, Madura bertandang ke markas Sriwijaya FC dalam leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia 2018. Lagi-lagi, mereka mampu memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.
Kendati demikian, Rasiman meminta kepada anank asuhnya untuk tidak besar kepala. Pelatih asli Banjarnegara itu berharap para pemainnya tetap berjuang seperti biasa untuk mendapatkan poin di Ranah Minang.
“Rekor ya tetap rekor. Tapi, itu bukan mencerminkan atau menjadi garansi kami pasti akan menang. Anak-anak harus tetap fokus, kerja keras, dan berusaha dalam pertandingan. Kami tidak ingin kehilangan poin dan merusak rekor ini,” tutur Rasiman.
Akan tetapi, Madura United sebenarnya memiliki catatan yang kurang apik juga saat bertandang ke Sumatera. Pada TSC 2016 yang merupakan kompetisi tidak resmi, mereka menuai dua kekalahan, masing-masing 0-5 dari Sriwijaya dan 1-3 dari Semen Padang.
Advertisement