Bola.com, Kuta - Persebaya Surabaya selama bertahun-tahun menjadi klub kebanggaan masyarakat ibu kota Jawa Timur. Mereka memiliki kelompok suporter yang dijuluki Bonek. Keberadaan Bonek tidak hanya di Surabaya, tapi menjangkau daerah lain di Jawa Timur hingga luar Jawa.
Rick Braker, satu di antara Bonek yang bukan warga Surabaya atau daerah lain di Jawa Timur. Dia bahkan bukan warga negara Indonesia. Pria berusia 28 tahu itu merupakan seorang Belanda yang berasal dari Nijverdal, kota kecil di dekat perbatasan dengan Jerman.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Braker terlihat berada di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat malam (18/10/2019), untuk menyaksiakn duel Persib Bandung melawan Persebaya. Dia datang dengan mengenakan atribut sebagaimana lazimnya Bonek.
Kaus yang ia kenakan berwarna hitam dengan tulisan “Bonek” di bagian depan. Dia juga tak lupa membawa syal dengan tulisan “Persebaya” di satu sisi, dan “Green Force” di sisi lainnya. Kehadirannya sempat menari perhatian suporter Persebaya lainnya.
“Saya tidak punya darah Indonesia atau Surabaya. Saya juga tidak punya saudara di sini. Saya pertama kali tahu Persebaya saat masih di Belanda,” kata Braker kepada Bola.com mulai bercerita.
Itu dimulai, kata Braker, saat dirinya menonton video di YouTube yang bercerita mengenai Persebaya dan Bonek pada 2015. Pada saat itu, Persebaya masih belum diakui sebagai klub anggota PSSI setelah terlibat dualisme.
Tapi, klub berjulukan Bajul Ijo itu tetap bertanding dalam beberapa laga level uji coba. Braker melihat suporter dengan warna kebesaran hijau itu terlalu fanatik dalam mendukung klub kebanggannya.
“Sesederhana itu. Di mata saya, Persebaya Surabaya adalah klub yang luar biasa. Saya melihat Bonek juga sangat fanatik. Saya tertarik hanya melihat cara Bonek mendukung Persebaya, itu saja,” imbuh Braker.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rasa Penasaran
Rasa penasaran itu kemudian membawa Braker ke Surabaya pada 2017. Itu merupakan musim pertama Persebaya Surabaya diakui sebagai anggota PSSI dan tampil di Liga 2 2017. Braker datang menyaksikan laga kandang Persebaya.
“Saya sudah lupa saat itu pertandingan melawan klub mana. Sulit buat saya mengingatnya karena namanya kurang familiar. Saya menonton dua pertandingan dan kemudian Persebaya promosi ke Liga 1,” imbuh Braker.
Setelah itu, Braker tak datang lagi ke Surabaya sampai akhirnya menyaksikan duel kontra Persib. Suatu kebetulan, bobotoh Persib memiliki relasi yang baik dengan Bonek sehingga Braker ingin larut dalam momen itu.
“Saya tahu Bonek adalah suporter yang bersaudara dengan Viking (Persib Club). Itu sangat menarik buat saya. Mereka adalah contoh suporter yang selalu mendukung klubnya dengan kebanggaan,” ucap Braker.
Sayang, Braker harus merasa kecewa melihat Persebaya gagal menang pada laga ini. Bajul Ijo terpaksa mengakui keunggulan Maung Bandung yang menang 4-1 dalam laga pekan ke-23 Shopee Liga 1 2019 tersebut.
Advertisement