Bola.com, Samarinda - Bali United dipaksa mengakui kekalahan telak 0-6 dari Borneo FC pada laga pekan ke-23 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (18/10/2019).
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, menyoroti pemainan, penyelesaian akhir, dan buruknya komunikasi antarlini tim asuhannya.
Baca Juga
Advertisement
Berstatus sebagai tim pemuncak klasemen Shopee Liga 1 2019, Bali United datang dengan modal besar. Apalagi Serdadu Tridatu belum terkalahkan dalam 12 laga terakhir.
Namun, kenyataannya justru berbeda. Gawang Bali United yang dikawal Wawan Hendrawan harus kebobolan enam kali melalui aksi Lerby Eliandry (34'), Renan Silva (55', 75'), Terens Puhiri (60', 89'), Rifal Lastori (85').
"Kami bermain cukup baik meraih beberapa peluang, namun sayang beberapa keputusan wasit yang menyakatan itu offside, membuat permainan sulit berkembang," kata Teco.
"Komunikasi dalam tim sangat buruk sehingga tuan rumah bisa membuat banyak gol. Kami juga banyak peluang, namun penyelesaian akhirnya kurang baik," imbuh pelatih asal Brasil itu.
Kekalahan dengan skor 0-6 jadi yang pertama buat Bali United sejak bergulirnya Liga 1 pada 2017. Ini juga menjadi kekalahan terbesar yang pernah dialami Teco dalam perjalanan kariernya di Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Kukuh di Puncak
Meski begitu, kekalahan 0-6 dari Borneo FC tak memengaruhi posisi Bali United di klasemen. Klub asal Pulau Dewata masih kukuh di puncak klasemen sementara dengan koleksi 43 poin.
Pada laga selanjutnya, Bali United akan menjamu Badak Lampung FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (22/10/2019). Ini jadi momentum buat Bali United bangkit dan kembali membuktikan ketangguhan.
Advertisement