Bola.com, Jakarta - Indonesia akhirnya terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Keputusan tersebut diambil melalui FIFA Council Meeting di Shanghai, China, Kamis (24/10/2019).
Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah ajang bergengsi tersebut tentu membawa kebanggaan tersendiri. Bagaimana tidak, Indonesia berhasil mengalahkan Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Myanmar, Thailand, Peru, bahkan Brasil dalam pemilihan tersebut.
Advertisement
Indonesia memang bukan negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah turnamen kelas dunia itu. Sebelumnya, Malaysia pernah menjadi tuan rumah ajang serupa pada 1997.
Saat itu, turnamen masih bertajuk FIFA World Youth Championship. Dengan menjadi tuan rumah, Indonesia berhak mendapat satu tempat dalam perhelatan Piala Dunia U-20 2021.
Namun, itu tak akan menjadi debut Indonesia di ajang Piala Dunia U-20. Pada 1979, Tim Garuda Muda pernah bertarung di ajang yang sama.
Piala Dunia U-20 1979 dihelat di Tokyo, Jepang. Menariknya, Indonesia mendapat satu tempat di ajang Piala Dunia U-20 lewat jalur politis karena Irak dan Korea Selatan memilih mengundurkan diri.
Hasil undian menempatkan Indonesia pada posisi sulit. Legenda sepak bola Indonesia, Bambang Nurdiansyah dan kawan-kawan tergabung dalam Grub B bersama Argentina, Polandia, dan Yugoslavia.
Meski masuk dalam grup neraka di Piala Dunia U-20 1979, namun pemain Timnas Indonesia berhasil menorehan sejarah yang sulit terulang. Tim asuhan Sutjipto Suntoro berkesempatan bertanding melawan bintang Argentino, Diego Maradona.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Porak Poranda di Babak Penyisihan
Bukan hal yang mudah bagi Timnas Indonesia meladeni Argentina, Polandia, dan Yogoslavia. Tim Tango berhasil memporakporandakan pertahanan Indonesia.
Diego Maradona dua kali merobek gawang Garuda Muda. Sementara Ramon Diaz berhasil menyarangkan tiga gol fantastisnya.
Indonesia takluk 0-5 dari Argentina dalam laga itu. Hasil itu mengawali rentetan hasil buruk Indonesia pada pengisihan grup Piala Dunia U-20 1979.
Selepas kalah dari Argentina, Indonesia dipecundangi Polandia dengan enam gol tanpa balas di laga kedua. Kemudian kalah 0-5 dari Yugoslavia pada pertandingan terakhir Grup B.
Indonesia tersingkir di penyisihan grup Piala Dunia U-20 1979 setelah kebobolan 16 gol tanpa balas.
Advertisement