Bola.com, Malang - Arema sedang merindukan bermain di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Pasalnya, Singo Edan baru menjalani tiga partai tandang beruntun dalam Shopee Liga 1 2019.
Kerinduan bermain di depan publik sendiri akan terbayarkan ketika menjamu Semen Padang dalam laga pekan ke-25, Senin (28/10/2019). Ditambah lagi Arema ingin kembali meraih kemenangan setelah hanya bisa meraih dua kali imbang dalam tiga partai tandang lalu.
Baca Juga
Advertisement
Di atas kertas, Arema diprediksi tidak kesulitan untuk menaklukkan Semen Padang lantaran tim lawan saat ini berada di zona degradasi. Sementara Arema berada di posisi ketujuh klasemen sementara.
Namun, tim Singo Edan punya masalah besar di laga ini. Total sembilan pemain tidak bisa diturunkan karena cedera, akumulasi kartu, dan memenuhi panggilan ke Timnas Indonesia U-22.
Mayoritas pemain yang absen adalah pemain inti, seperti Ahmad Alfarizi, Dedik Setiawan, Hanif Sjahbandi, Alfin Tuasalamony, Ricky Kayame, dan Sylvano Comvalius.
"Total ada sembilan pemain yang tidak bisa turun. Pastinya ada rotasi pemain. Tapi, kami sudah punya komposisi pemain yang solid. Memang ada beberapa posisi kunci yang kosong. Namun, sudah ada pemain muda yang siap menggantikan. Saya percaya pada mereka karena sudah berusaha keras memperlihatkan kemampuan terbaik dalam latihan," ujar Milomir Seslija, pelatih Arema.
Namun, Milo tidak menyebut siapa pemain muda yang akan diturunkan. Selama ini, mantan pelatih Madura United itu sudah menjajal semua pemain yang dimiliki.
Maklum, Arema sudah sering kehilangan banyak pemain. Hanya pemain muda yang baru promosi dari tim Akademi Arema, yang belum mendapat kesempatan.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Susah Diprediksi
Meski sudah menyiapkan antisipasi terkait absennya sembilan pemain, Milo mengakui Semen Padang bukan lawan ringan. Perubahan yang dilakukan Semen Padang di putaran kedua dinilai cukup berhasil, seperti mengubah komposisi pemain asing.
Satu di antaranya dengan merekrut Flavio Junior, yang sudah punya pengalaman bermain di tim besar seperti Borneo FC dan Bhayangkara FC.
 "Dalam tujuh pertandingan terakhir, mereka hanya kalah dua kali. Itupun kalah karena kemasukan di menit akhir dari tim yang kuat pula. Jangan lupa, Semen Padang juga pernah mengalahkan Persija. Jadi, dalam sepak bola Indonesia, memang tidak ada yang mudah. Sulit ditebak. Kadang luar biasa di satu pertandingan. Tapi, selanjutnya tampil buruk. Kami sudah antisipasi hal ini. Terpenting, bermain dengan kekompakan sebagai tim," jelas Milo.
Sementara Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, paham ini bukan laga mudah untuk tim asuhannya. Meski Arema tampil pincang, dia melihat Singo Edan selalu punya pemain baru yang bisa memberikan kejutan di lapangan.
"Mereka tim yang berbahaya. Paling produktif untuk urusan mencetak gol. Kadang, saat lawan kehilangan banyak pemain, itu bagus kami kami. Tapi, juga bisa menghadirkan masalah ketika pemain penggantinya juga ingin memperlihatkan kualitas yang bagus," jelas pelatih asal Portugal ini.
Saat ini Semen Padang agak susah diprediksi. Di putaran kedua, mereka lebih banyak mengumpulan poin di kandang lawan ketimbang main di kadanng sendiri.
"Kami selalu berusaha bermain lebih baik dalam setiap pertandingan ke depan. Berjuang hingga akhir kompetisi. Tentunya agar tim bisa bertahan di kasta tertinggi," jelas pelatih yang baru tahun ini berkarier di Indonesia tersebut.
Advertisement
Prakiraan Susunan Pemain
Arema FC (4-2-1-3): Utam Rusdiana (kiper); Ricky Ohorella, Arthur Cunha, Hamka Hamzah, Nasir (belakang); Hendro Siswanto, Jayus Hariono; Makan Konate (tengah); Dendi Santoso, Ahmad Nur Hardianto, Rifaldi Bawuoh (depan)
Pelatih: Milomir Seslija
Semen Padang (4-4-2): Teja Paku Alam (kiper); M. Rifki, Dedi Gusmawan, Agung Prasetyo, Leo Guntara (belakang); Dedi Hartono, Yo Hyunko, Flavio Junior, Irsyad Maulana (tengah); Vanderley, Karl Marx (depan)
Pelatih: Eduardo Almeida