Bola.com, Malang - Arema FC menjamu Semen Padang dalam pertandingan pekan ke-25 Shopee Liga 1 2019 yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (28/10/2019) malam. Pertandingan ini akan sangat menarik karena sejumlah pemain penting yang akan menjadi andalan di masing-masing tim.
Namun, harus diakui tim tuan rumah tidak dalam kondisi terbaik. Sembilan pemain Arema FC harus absen dalam pertandingan ini karena berbagai alasan, mulai dari cedera, akumulasi kartu, hingga panggilan mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2019.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Advertisement
Pelatih Arema, Milomir Seslija, harus kecewa dengan kondisi ini dan melakukan rotasi karena mayoritas pemain yang absen merupakan langganan tim utama, seperti Sylvano Comvalius, Dedik Setiawan, Ricky Kayame, Ahmad Alfarizi, Alfin Tuasalamony, dan Hanif Abdurrauf Sjahbandi.
Semen Padang dalam kondisi yang lebih baik dalam lawatan mereka ke Malang. Walau posisinya kini berada di dasar klasemen Liga 1 2019, tim berjulukan Kabau Sirah itu bisa menurunkan komposisi yang lebih lengkap. Satu pemain yang absen adalah Vendry Mofu lantaran sang pemain sakit.
Kondisi tersebut dipastikan bakal membuat pertandingan begitu menarik meski posisi kedua tim cukup jauh di klasemen Liga 1 2019. Semen Padang pasti akan berusaha maksimal untuk mencuri poin di kandang Arema yang tidak dalam komposisi terbaiknya.
Sosok yang paling terbebani dalam kondisi ini adalah Milomir Seslija. Dengan stok pemain yang terbatas, pelatih asal Bosnia itu harus tetap membuat timnya tampil maksimal di hadapan Aremania. Apalagi, ini merupakan laga kandang pertama Singo Edan usai melakoni tiga laga tandang secara beruntun.
Namun, pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, juga harus menghadapi tantangan tersendiri. Pelatih asal Portugal itu harus mampu memaksimalkan peluang saat Arema tengah pincang. Apalagi poin menjadi hal yang penting agar Semen Padang tidak benar-benar tenggelam di zona degradasi.
Kali ini, Bola.com menyajikan duel antarlini yang mungkin terjadi dalam laga antara Arema FC dan Semen Padang di Stadion Kanjuruhan.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lini Pertahanan
Pertahanan Arema FC akan lebih kukuh dalam pertandingan ini dengan hadirnya duet stoper utama, Hamka Hamzah dan Arthur Cunha. Namun, dalam pertandingan ini sisi sayap pertahanan harus diisi oleh pemain pelapis, seperti Ricky Ohorella dan Nasir.
Artinya, sektor sayap pertahanan kemungkinan besar yang akan paling sering digempur oleh Semen Padang. Alasannya, Kabau Sirah juga memiliki deretan pemain sayap yang berkualitas, seperti Dedi Hartono dan Irsyad Maulana.
Sementara Semen Padang boleh dibilang memiliki lini pertahanan yang komplet untuk pertandingan ini. Mereka pun tetap mengandalkan deretan pemain lokal di sektor ini, seperti Dedi Gusmawan, M. Rifki, hingga Agung Prasetyo.
Satu keuntungan lini pertahanan Semen Padang adalah harus menghadapi lini serang Arema yang hanya diisi pemain lokal juga. Absennya Sylvano Comvalius membuat lini depan Arema hanya memiliki pemain pelapis.
Advertisement
Lini Tengah
Pertempuran sengit selalu terjadi di lini tengah. Arema FC memiliki Makan Konate yang selalu menjadi motor serangan. Selain itu, dia akan mendapatkan dukungan dari dua gelandang bertipe petarung, yaitu Hendro Siswanto dan Jayus Haryono.
Komposisi lini tengah Arema ini terbukti cukup andal dalam beberapa pertandingan terakhir. Dengan komposisi ini, Arema mampu menahan imbang Persipura Jayapura dan Tira Persikabo dalam dua dari tiga laga tandang berturut-turut yang baru mereka jalani.
Sementara itu, Semen Padang memiliki opsi gelandang serang yang tidak kalah tajam. Flavio Beck Junior dan dua pemain sayap, Irsyad Maulana dan Dedi Hartono, akan menjadi penopang lini serang Kabau Sirah.
Bermain di kandang lawan, Semen Padang bisa tetap tajam ketika melakukan serangan balik dengan mengandalkan ketiga pemain itu. Ketiganya memiliki kemampuan untuk mengancam gawang Arema lewat tembakan jarak jauh.
Â
Lini Serang
Arema FC saat ini menjadi tim paling produktif di Liga 1 2019 dengan total 46 gol yang sudah bersarang di gawang lawan. Namun, saat ini kondisinya tidak begitu bagus karena terlalu banyak pemain yang tidak bisa tampil saat Singo Edan menjamu Semen Padang.
Ahmad Nur Hardianto menjadi satu-satunya tumpuan Arema di lini depan sebagai target man. Pemain muda Arema ini baru mencetak tiga gol sepanjang musim ini, tapi penampilannya dalam laga kontra Tira Persikabo saat menggantikan Sylvano Comvalius sangat baik, terutama dengan satu gol yang dicetaknya untuk Singo Edan.
Namun, Semen Padang punya peluang lebih baik di lini serang dengan mengandalkan dua pemain asing mereka, Karl Max Barthelemy dan Vanderlei Francisco. Sudah 10 gol diciptakan oleh duet lini depan Semen Padang itu hingga saat ini.
Kehadiran Vanderlei di putaran kedua Liga 1 2019 membuat lini depan Semen Padang harus lebih diwaspadai. Pemain asal Brasil itu punya skill dan postur yang kukuh untuk menaklukkan lini pertahanan dan penjaga gawang lawan.
Â
Advertisement