Bola.com, Banda Aceh - Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo, mengkritik inkonsistensi yang dilakukan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), perihal penentuan jadwal babak 8 besar Liga 2 2019.
Menurut hitungan arsitek yang berdomisili di Kota Batu, Malang, ini setidaknya PT LIB tiga kali mengubah jadwal dan format fase lanjutan kompetisi kasta kedua tersebut.
Advertisement
"Tiga kali jadwal berubah. Sesuai manual Liga, babak 8 besar memakai sistem kandang dan tandang. Tapi, format ini diganti home tournament," cetus Hendri Susilo.
Tak hanya format pertandingan. Jadwal pertandingan 8 besar Liga 2 2019 juga berubah-ubah. Sesuai manual Liga, babak ini langsung digelar setelah diketahui 8 tim yang lolos.
"Namun jadwal itu molor dari manual. Awalnya, untuk Grup A, babak ini mulai diputar 14 November 2019. Kemudian dimajukan lagi jadi 9 November. Inkonsistensi ini merusak persiapan tim," katanya.
Padahal, Hendri Susilo telah merancang program latihan dengan rapi. Mulai menu fisik dan teknik, hingga agenda uji coba.
"Akhirnya program berantakan. Saya harus membuat program baru dengan mempadatkan menu latihan dan harinya untuk menemukan peak performance saat kick-off nanti," tuturnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Intervensi Pihak Lain?
Hendri Susilo menyesalkan sikap PT LIB. Ia menuding hal ini karena pengaruh segelintir manajer tim yang menginginkan babak 8 besar Liga 2 2019 diganti dengan sistem home tournament.
"Saya sangat menyayangkan ternyata PT LIB masih bisa diintervensi pihak lain. Saya tak sebutkan manajer tim mana yang usul home tournament. Pernyataan itu bisa Anda buka di medsos atau media online," ujarnya.
Tak hanya Persiraja, Martapura FC juga terkena imbas inkonsistensi PT LIB.
"Setelah pertandingan terakhir melawan PSBS, pemain saya liburkan. Karena jadwal mendadak berubah, akhirnya jatah libur dikurangi dan pemain harus segera berkumpul dan latihan lagi," ujar Frans Sinatra Huwae, pelatih Martapura FC.
Advertisement