Bola.com, Tangerang - Persita Tangerang sangat serius memperbaiki skuatnya menjelang pertarungan babak 8 besar Liga 2 2019 yang digelar dengan sistem home tournament di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, 10-18 November 2019.
Keseriusan ini dilakukan agar Pendekar Cisadane tak terpeleset lagi seperti musim lalu. Nasib Persita Tangerang pada tahun lalu cukup tragis.
Advertisement
Mereka gagal promosi ke Liga 1 2019 karena dijegal Kalteng Putra dan harus puas bertengger di urutan keempat. Padahal, hanya tiga klub yang berhak naik kasta.
"Kami sudah sampaikan kepada seluruh pemain, tidak akan mudah mengalahkan tim-tim pada putaran 8 besar ini karena masing-masing bisa dikalahkan dan mengalahkan. Dan, saya kira ini sudah dipahami pemain karena sebagian besar pemain lama Persita mengalaminya musim lalu," kata Widodo C. Putro, pelatih Persita.
Persita lolos ke babak 8 besar setelah mengakhiri penyisihan fase Grup Barat di peringkat kedua. Dari total 22 pertandingan, Persita mengoleksi 42 poin. Perolehan angka tersebut sama dengan pemuncak klasemen Grup Barat, Persiraja Banda Aceh. Namun, Sirvi Arfani dkk. kalah head to head.
Persita menjadi satu di antara tim yang sulit ditaklukan di sepanjang penyisihan grup lalu. Mereka satu-satunya tim dengan angka kekalahan paling sedikit, yakni sebanyak empat kali.
Gawang Persita Tangerang juga paling sulit dibobol lawan. Mereka kemasukan 16 gol. Striker Sirvi Arfani juga memimpin daftar top scorer dengan 13 gol.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penuh Optimisme
Pada babak 8 besar Persita Tangerang tergabung di Grup B bersama Persik Kediri, PSMS Medan, dan Martapura FC. Widodo C. Putro optimistis anak asuhnya bisa melewati fase ini dengan baik.
"Kami sudah tahu kekuatan PSMS, karena satu grup di Barat. Soal Persik, kami pernah uji coba pramusim di Kediri dengan skor akhir 3-3. Bahkan saat itu kami memimpin lebih dulu 3-0. Hanya Martapura FC yang kekuatannya masih harus dipelajari. Jika semua kerja keras, Persita bisa meraih hasil maksimal di babak ini," tutur mantan arsitek Bali United ini.
Advertisement