Bola.com, Surabaya - Bek tengah PSS Sleman, Asyraq Gufron Ramadhan tak kuasa menahan tangisnya, setelah timnya mengalahkan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019.
Gufron ikut mengantarkan PSS mempermalukan Persebaya 3-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (29/12019). Gufron tampil penuh bersama Ikhwan Ciptady menjadi benteng tim Elang Jawa sejak menit pertama.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Bagi Gufron, laga ini sangat spesial karena melawan tim yang berasal dari kampung halamannya yakni Surabaya. Gufron tercatat belum pernah berseragam Persebaya, meski berasal dari Kota Pahlawan.
Bahkan saat konferensi pers setelah pertandingan bersama pelatih PSS Seto Nurdiyantoro, Gufron sempat menangis ketika menjawab pertanyaan dari seorang wartawan. Ia mengaku bangga timnya kembali menang. Namun, ia sedih karena mengalahkan tim dari tanah kelahirannya.
"Kami semua bersyukur karena PSS Sleman bisa mendapatkan poin penuh yang berharga. Mudah-mudahan ke depan lebih baik lagi. Tapi sebagai orang Surabaya banyak sedihnya," ujar Gufron yang sesaat kemudian terdiam dan menangis.
Video: Highlights Persebaya Surabaya Vs PSS Sleman
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rekor PSS
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro lantas melanjutkan komentar dari Gufron yang tak sanggup lagi berbicara karena menangis. Bagi Seto, wajar perasaan Gufron sedang campur aduk karena dihadapkan pada pilihan.
"Gufron secara profesional adalah pemain PSS, sehingga memberikan yang terbaik timnya sekarang. Namun secara hati dan lahiriah tentu punya jiwa Persebaya karena lahir dan besar di Surabaya," jelas Seto.
PSS kembali memanaskan persaingan lima besar setelah mengalahkan Persebaya. Kemenangan itu juga memperpanjang catatan tak pernah kalah dalam empat laga beruntun, sekaligus menjadi tim pertama yang mengalahkan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo musim ini.
Advertisement