Bola.com, Surabaya - Pemandangan tidak biasa terjadi di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (29/10/2019) malam. Persebaya Surabaya, klub yang berstatus penghuni stadion itu, pulang menggunakan kendaraan taktis (rantis).
Penyebabnya, suporter Persebaya, Bonek, melakukan protes keras dengan bertindak rusuh merusak banyak fasilitas stadion. Itu terjadi setelah tim Bajul Ijo kalah 2-3 dari PSS Sleman dalam laga pekan ke-25 Shopee Liga 1 2019 tersebut.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Hasil ini memang menjadi kekalahan pertama Persebaya di kandang selama musim ini. Bonek juga kecewa lantaran klub kebanggaannya itu sudah melewati enam laga terakhir tanpa kemenangan.
Selain itu, Persebaya juga membukukan satu rekor baru. Mereka menjadi klub Liga 1 pertama yang pulang dari kandang sendiri menggunakan kendaraan rantis. Sejauh ini, belum ada klub lain yang mengalami hal itu di markas sendiri.
Bagi Persebaya Surabaya, ini bukan kali pertama mereka pulang dengan mendapat pengawalan kepolisian dan harus menggunakan baracuda. Sebelumnya, mereka mengalami hal serupa saat ditahan 1-1 oleh Madura United dalam leg pertama perempat final Piala Indonesia 2018 pada 19 Juni 2019.
Highlights Persebaya Surabaya Vs PSS Sleman
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Suasana Mencekam
Bedanya, saat itu situasinya tidak semencekam setelah menjamu PSS Sleman. Bonek saat itu juga masuk lapangan dan merusak beberapa properti. Tapi, setelah itu mereka tidak menyerang kendaraan yang digunakan Persebaya Surabaya.
Hal yang sama kemudian terjadi saat Persebaya menjamu Madura United dalam pekan ke-13 Liga 1 2019. Laga itu berakhir imbang 2-2. Bonek melempari bus yang dikendarai oleh pemain dengan botol saat meninggalkan stadion.
Situasi yang dihadapi oleh Persebaya saat ini seperti kolaborasi peristiwa setelah melawan PSS Sleman. Bonek marah dengan merusak stadion sekaligus melahirkan ancaman terhadap pemain yang akan pulang.
Advertisement
Bukan Hal Baru
Keberadaan kendaraan taktis di stadion bukan barang baru dalam kompetisi Indonesia. Biasanya, itu didasari oleh rivalitas yang melibatkan empat klub kasta tertinggi, yaitu Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema FC, dan Persebaya Surabaya.
Persija dan Arema harus menggunakan rantis bertandang ke markas Persib dan Persebaya, atau sebaliknya. Arema FC pun demikian. Suporter Persija dan Arema masih memiliki hubungan kurang baik dengan suporter Persib dan Persebaya.
Insiden ini telah menunjukkan bahwa suporter tuan rumah bisa saja bertindak di luar kendali melihat timnya tampil mengecewakan di kandang sendiri setelah beberapa laga terakhir.
Pada akhirnya, keselamatan pemain menjadi taruhan jika sampai melahirkan pelemparan benda-benda berbahaya dalam wujud protes itu. Manajemen klub juga harus cepat meresponsnya agar kekecewaan itu tidak semakin bertambah.