Bola.com, Sleman - PSS Sleman kini berstatus sebagai tim yang jago tandang di Shopee Liga 1 2019. Kemenangan 3-2 atas tuan rumah Persebaya Surabaya (29/10/2019), membuat PSS membuktikan diri sebagai tim kuda hitam yang lebih jago ketika di markas lawan.
PSS cukup apik ketika bermain di kandang lawan musim ini. Sejumlah kemenangan krusial dipetik anak asuh Seto Nurdiyantoro seperti di kandang Madura United, Badak Lampung FC, Semen Padang, hingga Bhayangkara FC dipermalukan oleh debutan Liga 1 ini.
Baca Juga
Advertisement
Statistik yang dimiliki PSS hingga pekan ke-25 Shopee Liga 1 juga cukup unik. Dari 12 pertandingan kandang yang sudah dimainkan, PSS baru meraih 4 kali kemenangan, 7 seri, dan 1 kalah.
Sementara catatan laga tandangnya, PSS mampu meraih 6 kemenangan, 2 seri, dan 5 kekalahan. Bagus Nirwanto dan kolega mengoleksi 20 poin tandang, atau yang terbanyak di antara kontestan Liga 1 2019 lainnya sejauh ini.
Konsistensi PSIS di laga tandang akan kembali diuji oleh PSIS Semarang, Sabtu (2/11/2019). Hanya saja, PSS Sleman akan bermain di rumah sendiri meski statusnya adalah tim tamu.
Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro memberikan komentar mengenai performa timnya yang lebih apik ketika di kandang lawan ketimbang di rumah sendiri. Ia pun berharap agar pemainnya tidak lagi terbebani tampil di hadapan publik sendiri.
"Sebenarnya hampir sama karakter kami ketika main di kandang atau tandang. Ini juga sedang kami cari tahu kenapa secara hasil berbeda. Apapun itu, semua pemain punya kemauan untuk memenangkan pertandingan," kata Seto Nurdiyantoro, Kamis (31/10/2019).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pantang Jemawa
Pelatih berlisensi AFC Pro tersebut mengingatkan para pemain PSS Sleman untuk tetap membumi meski sedang dalam tren positif. Seto berulangkali menegaskan bahwa kompetisi masih panjang dan segala kemungkinan bisa terjadi.
"Terimakasih karena ini hasil kerja keras semua pemain. Meski kami banyak pemain Liga 2 tapi mereka punya motivasi yang tinggi, itu paling penting. Antusiasme diperlihatkan pada setiap pertandingan. Mereka juga bisa memahami arahan pelatih," tegas Seto.
Advertisement