Bola.com, Jakarta - Persewar Waropen pincang saat bertarung di babak delapan besar Liga 2 2019 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 9-17 November mendatang. Namun, mereka tak gentar menghadapi lawan-lawan mereka di babak gugur.
Tim promosi Liga 3 2018 ini kehilangan tiga pilar utamanya, akibat terkena skorsing masing-masing enam bulan. Mulai kiper Barep Wahyudi, kapten Marinus Kipin, dan Okto Maniani.
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia Ungkap Dua Kunci Lumpuhkan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Maarten Paes Bisa Jadi Penentu!
Gencar Naturalisasi Atlet, Menpora Tegaskan Tak Lupa Rencana Jangka Panjang
PSSI: Kalau Mau Jadi Singa Asia dan Lolos ke Piala Dunia, Timnas Indonesia Harus Menaturalisasi Pemain Keturunan
Advertisement
Sang pelatih, Carolino Ivakdalam sebagai motivator tim, sejak Liga 3 lalu juga senasib dengan tiga anak buahnya. Kini, kendali tim berpindah ke tangan Ellie Aiboy.
"Tanpa tiga pemain inti tersebut dan Om Ino (panggilan karib Carolino Ivakdalam) berpengaruh juga. Tapi kami harus tetap jalan. Perjuangan kami hingga kini didedikasikan untuk mereka dan warga Waropen," kata Ellie Aiboy.
Tim berjulukan Seribu Bakau ini juga tak diperkuat Moses Bango yang mengalami cedera lutut.
"Praktis kami tinggal punya 19 pemain untuk babak delapan besar nanti. Kami tak bisa menambah pemain, karena dalam regulasi seperti itu. Kami akan maksimalkan kekuatan yang ada," ucapnya.
Kendati begitu, mantan penyerang sayap Timnas Indonesia ini mengaku siap menghadapi Persiraja, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar di Grup A babak ini.
"Semua lawan di 8 besar Liga 2 2019 berat. Terutama Sriwijaya FC dan Mitra Kukar yang bermaterikan eks pemain Liga 1. Pemain Persiraja juga terkenal militansinya. Kami siap meladeni mereka dengan karakter kami," ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keuntungan Main di Tempat Netral
Ellie Aiboy mengatakan, timnya mendapat keuntungan karena babak 8 besar Liga 2 2019 digelar dengan sistem home tournament.
Persewar telah pengalaman sebagai musafir pada putaran pertama fase penyisihan Grup Timur lalu ketika bermarkas di Kota Pasuruan.
"Jadi secara mental, anak-anak sangat siap main di Sidoarjo. Pada putaran pertama lalu, kami bisa mengumpulkan banyak poin di Pasuruan. Bagi kami home turnamen ini menguntungkan Persewar," tuturnya.
Advertisement