Bola.com, Surabaya - Persebaya mendapat sanski berat setelah insiden kerusuan suporter saat menjamu PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (29/10/2019). Ada dua sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI.
Pertama, klub berjulukan Bajul Ijo itu didenda sebesar Rp200 juta untuk berbagai tindakan perusakan properti stadion. Kedua, Persebaya harus bermain tanpa suporter alias Bonek saat menjalani laga kandang dan tandang.
Baca Juga
Advertisement
Situasi ini makin berat mengingat Persebaya membutuhkan dukungan untuk bangkit setelah melewati enam laga terakhir tanpa kemenangan. Apalagi, mereka juga baru menunjuk pelatih baru, Aji Santoso, dalam upaya kebangkitan.
"Sudah saya sampaikan ke seluruh pemain. Apa pun keputusan dari federasi, kami tetap harus menerima. Memang akan lebih bagus kalau kami bermain dengan adanya suporter, karena bagaimanapun juga Bonek adalah bagian dari Persebaya," kata Aji, Sabtu (2/11/2019).
Kehadiran Bonek selama ini mampu memberi cambuk untuk Persebaya, apalagi saat menjadi tuan rumah. Bonek bisa memberi tekanan untuk tim lawan yang berusaha mencuri poin di Surabaya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Cambuk
Aji berharap sanksi ini tidak berdampak banyak pada permainan Persebaya. Menurutnya, justru ini harus menjadi momen bagi Ruben Sanadi dkk. untuk menunjukkan bahwa mereka bisa bangkit dalam situasi seperti ini.
"Kalau memang kami dilarang untuk kehadiran penonton, kami akan tetap tampil dan berusaha maksimal dan memberikan yang terbaik buat Persebaya," ucap pelatih berusia 49 tahun tersebut.
Persebaya saat ini telah menyisakan sembilan di Shopee Liga 1 2019, masing-masing lima laga kandang dan empat laga tandang. Dua di antaranya merupakan laga melawan sang rival, yaitu Madura United dan Arema.
Advertisement