Bola.com, Surabaya - Aji Santoso terus berusaha mendekati pemain Persebaya Surabaya setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala. Sejak latihan perdana, Kamis (31/10/2019), dia banyak berbincang dengan gelandang asal Australia, Aryn Williams.
Sekilas, dia terlihat membicarakan keinginannya kepada Aryn Williams soal taktik yang akan dimainkan. Beberapa kali Aji berbincang sambil memeragakan dengan bahasa tubuh tertentu dan memberi penjelasan.
Baca Juga
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Advertisement
“Selain secara tim, saya selalu berbicara secara individu memberi pemahaman kepada pemain,” ucap pelatih berusia 49 tahun tersebut.
“Bagaimanapun, sehebat apapun pemain ada sisi yang tidak terlihat oleh pemain, itulah pelatih yang tahu. Saya sampaikan, supaya benar-benar dia memahami karakter yang saya inginkan,” imbuh Aji.
Williams merupakan pemain yang masih belum memahami seluk beluk sepak bola Indonesia, bahkan Persebaya Surabaya. Maklum, dia baru menjalani musim perdananya di Indonesia setelah direkrut Bajul Ijo pada bursa transfer paruh musim ini.
Highlights Persebaya Surabaya Vs PSS Sleman
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Performa Menurun
Sejak pertama datang, pemain berusia 26 tahun itu sebenarnya mampu memberikan pengaruh terhadap permainan Persebaya. Dia menjadi gelandang bertahan yang tangguh. Namun, permainannya mulai menurun dalam beberapa laga.
“Aryn sosok pemain yang kerja keras yang komunikatif yang mau berjuang. Karena ciri khas dari Persebaya secara mental adalah ngosek, ngotot, ngeyel, dan agresif. Secara mental itu Persebaya dari dulu bermain seperti itu, Ini yang selalu saya tanamkan kepada pemain,” ucap Aji.
Persebaya Surabaya kini butuh kebangkitan setelah gagal memenangi enam pertandingan terakhir. Itu terjadi lantaran mereka kehilangan karakter dan ciri khas permainan yang mengandalkan umpan pendek bawah dan kecepatan pemain sayap.
Advertisement