Bola.com, Makassar - Pelatih Kalteng Putera, Gomes De Oliviera, memilih merendah menyikapi peluang tim asuhannya saat meladeni PSM Makassar pada pertandingan pekan ke-27 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Rabu (5/11/2019).
Menurut Gomes, tak mudah buat Kalteng Putra mengalahkan Juku Eja di hadapan suporter fanatiknya.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Hasil BRI Liga 1: PSM Comeback dan Bungkam Barito Putera, Malut United Curi 3 Poin di Markas PSIS
Hasil Lengkap dan Klasemen BRI Liga 1 Hari Ini: PSS Keluar dari Degradasi, PSM Gagal Tembus 4 Besar
Advertisement
"Tapi, tentu kami berusaha mendapatkan poin di Makassar untuk membuka peluang lepas dari ancaman degradasi. Secara mental dan fisik, kami sangat siap menghadapi PSM," ujar Gomes pada sesi jumpa media di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Selasa (5/11/2019).
Itulah mengapa, Gomes berharap wasit yang memimpin pertandingan besok jeli dalam mengambil keputusan.
"Saya prediksi pertandingan besok bakal ketat dan keras karena kedua tim sama-sama memburu kemenangan," lanjut Gomez.
Menurutnya, faktor wasit jadi penentu kelancaran pertandingan PSM versus Kalteng Putra karena di matanya, kedua tim akan menerima apa pun keputusan wasit sepanjang itu fair.
"Begitu pula dengan suporter. PSM sudah dua kali kalah di Makassar musim ini, dan tidak ada kerusuhan setelah pertandingan," kata Gomes.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terbiasa Atmosfer Stadion
Pada kesempatan sama, bek Kalteng Putera, Wasyiat Hasbullah, berpendapat senada dengan sang mentor. Bek yang memulai kariernya bersama PSM Makassar ini juga tak akan mempermasalahkan teriakan atau teror suporter Juku Eja.
"Saya sudah terbiasa dengan atmosfer Stadion Andi Mattalatta Mattoangin. Suara atau teriakan suporter akan saya jadikan motivasi," tegas Wasyiat.
Wasiat pun siap memberikan yang terbaik untuk Kalteng Putera.
"Saya memang putera asli Makassar. Tapi, saat ini saya bermain di Kalteng Putera yang sedang berjuang lolos dari ancaman degradasi," ucap Wasyiat yang membawa tim Sulawesi Selatan meraih medali perak pada PON 2016 Jawa Barat ini.
Advertisement