Bola.com, Sleman - Gelandang andalan PSS Sleman, Brian Ferreira, harus menyelesaikan kompetisi Shopee Liga 1 2019 lebih cepat. Brian Ferreira mengalami cedera pada ulu hati dan terpaksa harus beristirahat sampai akhir musim.
Tentu menjadi sebuah kerugian besar bagi PSS Sleman karena dalam delapan pertandingan tersisa musim ini, tidak akan diperkuat sang nyawa lini tengah. Brian, yang cukup produktif dengan sembilan gol, sudah melewatkan dua pertandingan terakhir.
Advertisement
Setelah pelatih kepala Seto Nurdiyantoro, giliran dokter tim PSS, Hernawan Koco Sungkono, memastikan cedera sang pemain hingga akhirnya harus absen panjang.
Brian Ferreira mendapat sikutan pemain Persija Jakarta, Sandi Sute, saat berduel dalam pertandingan di Stadion Maguwoharjo, Sleman (26/10/2019).
Benturan yang cukup keras pada perut bagian kanan bawah menimbulkan rasa nyeri. Bahkan Brian sempat muntah setelah kejadian itu, dan terpaksa membuatnya melewatkan laga saat PSS Sleman menghadapi Persebaya Surabaya (29/10/2019) dan PSIS Semarang (2/11/2019).
"Setelah kami lakukan observasi dengan berbagai sistem mulai USG, CT-Scan, hingga akhirnya MRI. Kemudian diketahui ada robekan di otot perut bagian dalam dengan ukuran 3,3x 1,5 c,. Ukuran robek otot yang cukup luas," ungkap Hernawan Koco Sungkono, Selasa (5/11/2019).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Nyeri
Hernawan memaparkan, pihaknya akhirnya berkonsultasi dengan beberapa dokter ahli. Jawaban mereka sama, yakni harus istirahat selama empat hingga enam minggu.
"Memang sudah tidak mual lagi, namun nyeri masih terasa. Brian harus istirahat total, sampai setidaknya hingga selesainya kompetisi musim ini," ujar Hernawan.
Brian Ferreira lantas bakal melakukan penyembuhan di Argentina mengingat pemain bernomor punggung 32 di PSS Sleman tersebut mempunyai asuransi kesehatan dan ingin fokus menyembuhkan sakitnya di kampung halaman.
"Dia memang punya permintaan agar bisa melakukan penyembuhan di Argentina. Semoga penanganan dan proses penyembuhannya di sana lebih baik dan cepat," kata Hernawan.
Advertisement