Bola.com, Jakarta - Pada 2013, Timnas Indonesia U-19 tiba-tiba memberikan kejutan saat menjuarai Piala AFF. Indonesia yang kering prestasi dikancah di Asia Tenggara tiba-tiba mampu menjadi yang terbaik dalam ajang tersebut.
Kala itu, Evan Dimas sukses menjuarai Piala AFF U-19 setelah mengalahkan Vietnam di partai final lewat adu penalti dengan skor 7-6. Gaya permainan yang ditunjukkan para pemain Timnas Indonesia U-19 bisa dibilang sangat enak ditonton.
Baca Juga
Netizen Ramai Sebut Nama Indra Sjafri usai Shin Tae-yong Gagal Membawa Timnas Indonesia ke Semifinal Piala AFF 2024
Striker Muda PSIS Dipanggil Indra Sjafri Ikuti TC Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2025
Selamat! Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri Lulus FIFA Technical Leadership Diploma
Advertisement
Evan Dimas dkk memeragakan gaya bola-bola pendek dan efektif seperti saat Barcelona ditangani Pep Guardiola. Banyak orang meyakini Evan Dimas dkk merupakan generasi emas.
Performa Timnas Indonesia U-19 semakin meningkat ketika menjadi yang terbaik di babak Kualifikasi Piala Asia 2014 Grup G. Tim asuhan Indra Sjafri berada satu grup dengan Korea Selatan, Filipina, dan Laos.
Kala itu, laga melawan Korea Selatan menjadi pertandingan yang paling menarik. Di bawah guyuran hujan deras, Evan Dimas sukses mencatatkan hattrick dan mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2014 setelah unggul dengan skor 3-2.
Setelah itu, popularitas Evas Dimas dkk makin melonjak drastis. Hampir semua pemain asuahan Indra Sjafri tersebut dikenal banyak orang.
Namun, cerita manis Timnas Indonesia U-19 sudah berlalu selama kurang lebih enam tahun. Kini, beberapa pemain tersebut sudah bermain dengan klubnya masing.
Memang, tak semua mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu masih bersinar saat ini. Pemain yang dulu dipuja bak pahlawan perlahan memudar. Beberapa pemain besutan Indra Sjafri masih sangat eksis bersama klub ataupun timnas senior.
Pemain-pemain tersebut ialah Evan Dimas, I Putu Gede Juni Antara, Yabes Roni, M. Hargianto, Hansamu Yama Pranata dan Ricky Fajrin. Selain itu, masih ada Miftahul Hamdi, Ilham Udin Armaiyn dan Paulo Sitanggang yang menjadi andalan klub masing-masing.
Meskipun begitu, masih ada beberapa pemain yang ikut bersinar bersama pemain-pemain tersebut tapi kini tak terdengar lagi namanya. Berikut Bola.com merangkum dari berbagai sumber 5 pemain yang Bersinar di Timnas Undonesia U-19 Era Evan Dimas, kemudian tenggelam.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Muhammad Sahrul Kurniawan
Muhammad Sahrul Kurniawan merupakan duet ideal Hansamu Yama di jantung pertahanan Timnas Indonesia U-19. Ia berperan sebagai tukang jagal, padahal postur tak setinggi Hansamu namun perannya memang sangat sentral.
Sahrul mengawali karier bersama Persinga Ngawi pada 2013. Kemudian pada 2016 ia bermain di kasta tertinggi bersama Bhayangkara FC.
Pada musim lalu, ia bermain untuk PSS Sleman di Liga 2. Namun, pada pertengahan jalan kontraknya harus diputus manajemen klub berjuluk Super Elang Jawa itu.
Kemudian pada Maret 2019, ia bergabung dengan PSCS Cilacap, menyusul mantan rekan setimnya yang lebih dahulu bergabung, yakni Ravi Murdianto.
Tak banyak yang tahu jika Muhammad Sahrul Kurniawan kini bermain bersama PSCS Cilacap.
Advertisement
2. Dinan Yahdian Havier
Dinan Yahdian Havier merupakan satu di antara pemain penting saat Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF 2013. Di skuat Indra Sjafri ia kerap dimainkan di posisi sayap.
Namun, Dinan harus bersaing dengan Maldini Pali dan Ilham Udin yang mempunyai kemampuan serta kecepatan yang baik.
Setelah berpisah dengan rekan-rekannya di Timnas Indonesia U-19, Dinan memilih bermain untuk Mitra Kukar. Bersama Naga Mekes, Dinan sukses menjuarai Piala Jenderal Sudirman 2016.
Kemudian pada Maret 2017, pemain asal Yogyakarta itu terlihat bergabung dengan Bhayangkara bersama Evan Dimas. Namun, enam bulan kemudian ia memilih pindah ke Borneo FC.
Saat ini, Dinan Yahdian Havier belum diketahui bermain untuk tim mana.
3. Mahdi Fahri Albar
Mahdi Fahri Albar merupakan bagian dari generasi emas Timnas Indoensia U-19 saat merengkuh gelar juara Piala AFF 2013. Mahdi Fahri Albar bermain cukup tangguh di sisi kanan pertahanan.
Tak hanya itu, Mahdi juga bagus saat membantu menyerang ke pertahanan lawan. Setelah berpisah dengan rekan-rekannya di Timnas Indonesia U-19, Mahdi bergabung dengan Mitra Kukar.
Namun bersama Naga Mekes ia hanya mencatatkan satu kali pertandingan. Pada musim berikutnya, ia bergabung dengan Bali United.
Di Bali United ia justru dipinjamkan ke Celebest FC pada 2017. Kemudian pada musim 2018-2019, Mahdi memutuskan pergi dan bergabung dengan Tira Persikabo.
Bersama Tira Kabo, Mahdi sukses mencatatkan 18 penampilan. Pada awal musim ini, ia bergabung denga klub Liga 2, Sulut United.
Advertisement
4. Hendra Sandi Gunawan
Nama Hendra Sandi Gunawan tentunya sangat akrab di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Hendra ikut menjadi bagian saat Timnas Indonesia U-19 saat menjuarai Piala AFF 2013.
Namun, perlahan namanya mulai meredup di sepak bola Indonesia. Sejak 2013 hingga 2019, Hendra Sandi sudah bermain untuk enam klub berbeda.
Penampilan terbanyaknya saat membela Bali United pada 2015-2016. Total Hendra mencatatkan 19 penampilan bersama tim yang kala itu dilatih Indra Sjafri.
Mungkin banyak yang belum tahu, pada musim ini ia bergabung dengan Persela Lamongan. Namun, Hendra belum diberi kesempatan mencicipi Shopee Liga 1 2019 ini.
5. Martinus Novianto
Berbeda dengan empat pemain lainnya, Martinus Novianto bukan termasuk skuat Indra Sjafri saat menjuarai Piala AFF U-19 2013. Ia bergabung dengan Evan Dimas dkk saat memasuki masa persiapan Piala Asia 2014.
Kala itu, Indra Sjafri kepincut dengan Martinus Novianto saat memperkuat tim Pra-Pon DIY dalam laga Tur Nusantara Timnas Indonesia U-19.
Pemain kelahiran 3 November 1995 itu mampu mencetak dua gol ke gawang Timnas Indonesia U-19 kala itu. Tak hanya itu, Martinus mempunyai skill yang mumpuni untuk bersaing di lini depan.
Hal tersebut yang membuat Indra Sjafri membawanya bergabung dengan Muchlis Hadi di lini serang.
Setelah perhelatan Piala Asia U-20 2014, Martinus bergabung dengan Bali United. Hingga kini, pemain asal Yogyakarta itu juga masih menjadi klub kebanggan Bali itu.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir Martinus banyak menghabiskan waktunya sebagai pemain pinjaman. Pertama ia dipinjamkan ke Persikad Depok pada 2016-2017.
Satu tahun kemudian, ia dipinjamkan ke Celebest FC. Saat ini, ia bergabung bersama Mahdi Fahri Albar di Sulut United.
Advertisement