Duel Antarlini Arema FC vs Madura United: Momen Bangkit Tanpa Sejumlah Pilar

Arema FC punya dua stoper yang berkualitas. Sejak musim lalu, tim arahan Milomir Seslija itu telah mengandalkan sosok Hamka Hamzah dan Arthur Cunha. Sisi kanan dan kiri dihuni oleh Johan Alfarizie dan Alfin Tuasalamony.

Kuartet lini belakang itu memegang peran penting dengan mentereng menjaga pertahanan Arema. Nama-nama tersebut menjadi pilar penting yang membawa Arema menjuarai Piala Presiden 2019.

Sayang, Madura United datang tanpa kekuatan penuh. Mereka harus meninggalkan bek kanan Marckho Meraudje karena akumulasi kartu. Sebagai pengganti, terdapat Alfaath Fathier, Guntur Ariyadi, atau Andik Rendika Rama, yang dibawa.

Duet jantung pertahanan sedikit mengalami perubahan dibanding putaran pertama. Fandry Imbiri masih cedera. Jaimerson Xavier bakal ditemani oleh Ante Bakmaz yang merupakan pemain belakang tangguh.

Duel lini tengah juga tak kalah sengitnya dalam pertandingan ini. Seperti diketahui, Arema FC memiliki playmaker andal pada diri Makan Konate. Sejak musim lalu, Konate juga menjadi andalan lini tengah Arema.

Konate juga masih dibantu oleh dua gelandang lainnya, Jayus Hariono dan Hendro Siswanto. Jangan lupakan Takafumi Akahoshi yang juga sedang dalam upaya memberi kemenangan untuk Arema sejak bergabung pada putaran kedua.

Sementara Madura United dipastikan tidak menurunkan pemain asing di lini tengah. Penyebabnya, gelandang Diego Assis mengalami cedera dan tidak dibawa. Padahal, pemain asal Brasil itu motor permainan di timnya.

Tanpa dua pemain itu, keseimbangan lini tengah dijaga oleh Zulfiandi dan Asep Berlian. Gelandang serang Slamet Nurcahyo bakal menggantikan tugas Diego Assis untuk mengirim umpan kepada pemain depan.

Arema FC memiliki duet striker ganas dalam sosok Dedik Setiawan dan Sylvano Comvalius. Mereka bergantian dalam tugas menggempur pertahanan lawan. Sayangnya, kedua pemain tersebut masih belum tentu bisa bermain dalam pertandingan ini karena cedera.

Namun, Arema masih memiliki Ricky Kayame yang mampu mencetak gol dalam situasi tertentu. Selain itu, dua striker lokal, Ahmad Nur Hardianto dan Sunarto, terus menjadi pengisi lubang yang cukup baik di lini depan Singo Edan.

Madura United malah mempunyai stok pemain depan yang melimpah. Terdapat Greg Nwokolo, Aleksandar Rakic, dan Beto Goncalves. Ketiganya dikenal sebagai pemain depan tajam sejak awal musim ini.

Sayang, dua nama terakhir terpaksa absen. Rakic terkena akumulasi kartu, lalu Beto mengalami cedera. Kemungkinan, Greg akan diplot sebagai penyerang tengah dengan dibantu oleh David Laly dan Andik Vermansah di sisi sayap.