Bola.com, Jakarta - Ultras Garuda memboikot pertandingan Timnas Indonesia U-19 di Kualifikasi Piala AFC U-19 2020 sebagai bentuk kekecewaan terhadap PSSI. Pelatih Fakhri Husaini menganggap aksi tersebut tidak memengaruhi semangat juang Bagus Kahfi dan kawan-kawan.
Coach Fakhri mencoba memahami apa yang menjadi concern para suporter terkait kekecewaan mereka kepada PSSI. Namun, ia menegaskan Timnas Indonesia U-19 akan tetap menampilkan performa maksimal.
Baca Juga
Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, PSSI: Pemain Sudah Tampil Maksimal
Skuad Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Diproyeksikan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025
Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir Jadi Pelatih Striker Timnas Indonesia setelah Tersingkir dari Piala AFF 2024
Advertisement
"Saya memahami alasan mereka. Saya juga mengerti mengapa mereka seperti itu," kata Fakhri kepada wartawan.
"Tapi, saya jelaskan lagi, diboikot atau tidak, penuh atau tidak, kami akan bermain dan memberikan 100 persen untuk negara," ujar Fakhri.
Lewat akun Instagram, Ultras Garuda sebagai satu di antara basis massa terbesar suporter Timnas Indonesia segala level usia, termasuk Timnas Indonesia U-19, menyatakan tidak akan menghadiri Kualifikasi Piala AFC U-19 2020 yang berlangsung di Stadion Madya, Jakarta, 6-10 November 2019.
Meski Ultras Garuda boikot, pertandingan Timnas Indonesia U-19 kontra Timor Leste pada partai pertama Grup K di Stadion Madya, Rabu (6/11/2019), tetap dipenuhi para suporter. Ribuan militan Timnas Indonesia U-19 setia mendukung perjuangan Beckham Putra Nugraha cs di atas lapangan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hadapi Hong Kong, Berhadap Penonton Lebih Banyak
Terdekat, Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Hong Kong pada partai kedua Grup K. Pertandingan tersebut bakal berlangsung di Stadion Madya, Jumat (8/11/2019).
Fakhri berharap dukungan dari suporter untuk Timnas Indonesia U-19 meningkat. Namun, ia tidak peduli apabila aksi boikot masih berlanjut.
"Buat saya itu tidak penting. Tentu kami mengharapkan penonton lebih banyak lagi, karena mereka masih muda. Kalau saya jelaskan soal boikot itu, mereka tidak akan tahu," imbuh Fakhri.
"Saya sampaikan kepada pemain, penuh atau kosongnya stadion, pemain harus bermain habis-habisan karena bermain untuk harkat dan martabat negara," tuturnya.
Advertisement