Bola.com, Jakarta - Dua asisten pelatih Timnas Indonesia, Yeyen Tumena dan Joko Susilo, akan menjadi caretaker pelatih ketika menantang Malaysia pada partai kelima Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 19 November 2019.
PSSI memutuskan untuk memberhentikan McMenemy pada Selasa (5/11/2019). Namun, pelatih berusia 41 tahun itu diharapkan tetap menukangi Timnas Indonesia sampai perjumpaan kontra Malaysia.
Advertisement
Namun, Simon McMenemy menolak untuk menangani Tim Garuda hingga pertandingan kontra Malaysia karena sudah diumumkan akan dipecat. Hal tersebut membuat Yeyen dan Joko akan memimpin Timnas Indonesia untuk sementara.
"Mau bagaimana lagi. Setelah McMenemy diumumkan dipecat, tentu kami harus membawa pelatih ke sana. Saya sudah diskusi, ke sana tidak pakai pelatih kepala," ujar Manajer Timnas Indonesia, Sumardji kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
"Kami angkat Yeyen dan Joko. Saya sudah rayu McMenemy agar berangkat. Tapi, orangnya tidak mau," kata Sumardji soal keputusan Simon McMenemy yang menolak menangani Timnas Indonesia saat menghadapi Malaysia.
Video Terkait
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Psikologis McMenemy Terganggu
Ketimbang memperkeruh suasana yang sudah tidak enak, Sumardji tak ingin memaksa Simon McMenemy untuk tetap ke Malaysia. Ia memilih untuk berdiskusi dan memutuskan agar Yeyen Tumena dan Joko Susilo menjadi caretaker pelatih Timnas Indonesia.
Sumardji maklum dengan keputusan McMenemy. Pasalnya, psikologis eks arsitek Bhayangkara FC ini telah terganggu. "Karena sudah ada pemberitahuan begitu, secara psikologis dia tidak nyaman," tutur Sumardji.
Advertisement