Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia memanggil 23 pemain untuk laga kelima penyisihan Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Malaysia di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019). Dalam daftar nama tersebut ada lima wajah baru menghiasi tim tersebut.
Laga ini diyakini menjadi yang pertama buat Timnas Indonesia tanpa pelatih Simon McMenemy. Seperti diketahui, Simon menolak melatih dan mendampingi pasukan Merah-Putih karena sudah dinyatakan bakal diberhentikan oleh PSSI.
Baca Juga
Wasit Kontroversial Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea di Play-off Olimpiade Jadi Pengadil Terbaik 2024
7 Mantan Pemain Real Madrid yang Berkilau Setelah Pindah: Ada yang Jadi Kapten Tim Raksasa Liga Inggris
Bursa Transfer Pemain Timnas Indonesia di Eropa: Jay Idzes Laris Manis, Kevin Diks Otw Jerman, Ole Romeny Menyeberang ke Inggis
Advertisement
Jabatan pelatih akhirnya diserahkan kepada Yeyen Tumena dan Joko Susilo. Keduanya diyakini menjadi sosok yang mempromosikan kelima nama tersebut.
Lima pemain yang baru mendapat panggilan itu adalah T.M. Ichsan, Ardi Idrus, Hendro Siswanto, Muhammad Tahir, dan Dedi Gusmawan.
Dari nama-nama tersebut hanya Hendro Siswanto dan Dedi Gusmawan yang pernah berseragam Timnas Indonesia senior, sedangkan Ichsan pernah mencicipi level U-23.
Adapun kedua nama lainnya sama sekali belum pernah tampil untuk Timnas Indonesia. Lantas, apa penyebab kelima pemain tersebut dipanggil untuk laga melawan Malaysia?
Berikut ini lima wajah baru di Timnas Indonesia untuk laga melawan Malaysia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
T.M. Ichsan (Bhayangkara FC)
Penampilan apik T.M Ichsan di Bhayangkara FC membuka langkahnya ke Timnas Indonesia. Pemain berusia 21 tahun itu mendapatkan kesempatan untuk tampil melawan Malaysia pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Di bawah asuhan pelatih Paul Munster, T.M Ichsan mendapatkan jam terbang bermain yang tinggi. Penampilan apik di lini tengah menjadi alasan T.M Ichsan diberi banyak kesempatan bermain.
T.M Ichsan bisa menjadi amunisi tambahan di lini tengah Timnas Indonesia. Menarik untuk disaksikan penampilan polisi berpangka Bripda tersebut.
Advertisement
Ardi Idrus (Persib Bandung)
Ardi Idrus mendapatkan kesempatan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Bek Persib Bandung itu bisa menjadi alternatif tambahan di lini belakang Tim Merah-Putih.
Ardi Idrus merupakan pemain kunci di lini belakang Persib pada Shopee Liga 1 2019. Pemain berusia 26 tahun itu dikenal memiliki kecepatan dan ketangguhan dalam melakukan duel-duel udara.
Hendro Siswanto (Arema FC)
Hendro Siswanto merupakan salah seorang pemain kunci Arema musim ini. Pemain berusia 29 tahun itu sudah tampil dalam 23 penampilan di Shopee Liga 1 2019.
Penampilan apik Hendro Siswanto membuka langkahnya ke Timnas Indonesia, yang sudah tiga tahun tak menghampirinya. Sejauh ini, Hendro Siswanto sudah tampil sebanyak enam kali bersama Timnas Indonesia, yang semuanya merupakan laga persahabatan.
Advertisement
Muhammad Tahir (Persipura Jayapura)
Muhammad Tahir bisa menjadi amunisi tambahan Timnas Indonesia di lini tengah. Musim ini, pelatih Jacksen F. Tiago memberikan banyak kesempatan buat Tahir bermain bersama Persipura Jayapura.
Pemain berusia 25 tahun itu menjadi motor serangan tim Mutiara-Hitam dengan jumlah penampilan 21 dan sumbangan dua gol. Jika dimainkan melawan Malaysia, laga tersebut akan menjadi debut Tahir bersama Timnas Indonesia.
Dedi Gusmawan (Semen Padang)
Dedi Gusmawan kembali mendapatkan kesempatan bermain untuk Timnas Indonesia setelah 2016. Sejauh ini, pemain berusia 33 tahun itu sudah tampil sebanyak dua kali bersama Timnas Indonesia dalam laga uji coba.
Kehadiran Dedi Gusmawan menjadi amunis tambahan di lini belakang Timnas Indonesia. Bek Semen Padang itu dikenal tangguh dalam duel bola-bola udara dan tak pernah kompromi dengan lawan.
Ini jadi pemanggilan pertama buat Dedi, sejak kali terakhir pada 2016 di era pelatih Alfred Riedl.
Advertisement