Bola.com, Solo - Lima wajah baru menghiasi Timnas Indonesia untuk menghadapi laga kelima penyisihan Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia kontra tuan rumah Malaysia di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019).
Lima pemain itu adalah TM Ichsan (Bhayangkara FC), Ardi Idrus (Persib Bandung), Hendro Siswanto (Arema), Muhammad Tahir (Persipura Jayapura), dan Dedi Gusmawan (Semen Padang).
Advertisement
Pemerhati Timnas Indonesia, Aris Budi Sulistyo, memiliki pandangan terkait wajah-wajah baru yang akan menghiasi Timnas Indonesia. Ia berharap pemain baru yang akan memperkuat Tim Garuda dapat menimba ilmu sebanyak mungkin, khususnya yang baru merasakan pemanggilan.
"Saya lebih tertarik dengan Hendro Siswanto, yang paling potensial dimainkan nanti. Kalau nama lain tampaknya kurang efektif menurut saya karena memang seharusnya skuat Simon McMenemy kemarin lebih baik dipertahankan saja," ujar Aris kepada Bola.com, Minggu (10/11/2019).
Meski begitu, Aris Budi mengapresiasi pemanggilan TM Ichsan yang tampil apik bersama Bhayangkara FC serta Muhammad Tahir, yang juga kerap menjadi pemecah kebuntuan Persipura. Keduanya dirasa perlu mendapatkan kesempatan mengingat terbilang hijau di level timnas.
"Ardi Idrus mungkin menonjol di klubnya, tapi belum tentu bisa langsung nyetel di timnas, seperti halnya Septian David Maulana karena ada Rizky Pora di sana. Tapi, apa pun itu, semua wewenang ada di tim pelatih dalam menentukan komposisi pemain Timnas Indonesia," tutur Aris.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bermain Sesuai Karakter
Peluang Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 sekaligus ke putaran final Piala Asia 2023 secara otomatis sangat tipis setelah kalah dalam empat laga beruntun.
Meski pertarungan nanti sarat gengsi, Timnas Indonesia tidak ada salahnya memaksimalkan berbagai eksperimen.
"Saran saya, bermain dengan karakter sepak bola kita. Permainan bola pendek dari kaki ke kaki. Contohlah cara bermain Thailand, passing pendek pelan tapi pasti. Tidak perlu langsung ngotot karena dampaknya fisik akan cepat terkuras," ungkap pria yang mengantarkan Persik Kediri lolos ke kasta tertinggi di musim 2013 itu.
Advertisement